Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/10/2021), IHSG ditutup melemah 23,03 poin (-0,35%) ke level 6.632,97.
IHSG melemah seiring berlanjutnya aksi profit taking pelaku pasar pasca penguatan IHSG yang sudah cukup tinggi.
Di saat yang sama, rilis Survei Perbankan Q3-2021 mengindikasikan penyaluran kredit baru tumbuh posi f meski dak se nggi periode sebelumnya, tercermin dari nilai Saldo Bersih Ter mbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 20,9%.
Nilai tukar rupiah melemah 0,38% terhadap dollar AS menjadi Rp14.133 (JISDOR)
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (21/10), ditutup mayoritas menguat didorong oleh rilisnya kinerja emiten Q3-2021 seper Tesla, HP, AT&T, Nivida, & Netflix yang lebih baik dari perkiraan.
Sementara itu, saham IBM turun 9,6% karena perusahaan mencatat pendapatan yang lebih buruk dari perkiraan karena kekurangan chip; dan saham Snap turun 25% setelah bel penutupan karena pendapatan perusahaan mengecewakan setelah bisnis periklanannya terganggu oleh perubahan privasi yang diperkenalkan Apple awal tahun ini.
DJIA (-0,02%), S&P 500 (+0,30%), dan Nasdaq (+0,62%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (22/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/22/analis-market-22102021-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/