Home Bisnis Saham Emiten ‘Receh’ Properti Gerak Liar Lagi, Tanda Apa Ini?

Saham Emiten ‘Receh’ Properti Gerak Liar Lagi, Tanda Apa Ini?

19
0
Mulai Bangkit, Saham-saham Properti Kompak di Zona Hijau

Jakarta, BeritaMu.co.id Sejumlah saham emiten properti menguat ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Senin (18/10/2021). Sejumlah saham emiten berkapitalisasi pasar (market cap) mini alias di bawah Rp 350 miliar turut menguat pagi ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.27 WIB, indeks sektor properti tercatat naik 0,37% bersama mayoritas sektor lainnya.

Berikut ini kenaikan sejumlah saham properti, berdasarkan data BEI.

Bekasi Asri Pemula (BAPA), saham +3,85%, ke Rp 54/saham

Perdana Gapura Prima (GPRA), +2,60%, ke Rp 79/saham

Andalan Sakti Primaindo (ASPI), +1,64% ke Rp 62/saham

Agung Podomoro Land (APLN), +1,36%, ke Rp 149/saham

Pollux Properti Indonesia (POLL), +1,31%, ke Rp 3.090/saham

Bumi Serpong Damai (BSDE), +1,31%, ke Rp 1.160/saham

Lippo Cikarang (LPCK), +0,99%, ke Rp 1.025/saham

Bumi Serpong Damai (BSDE), +0,87%, ke Rp 1.155/saham

Surya Semesta Internusa (SSIA), +0,83%, ke Rp 486/saham

Binakarya Jaya Abadi (BIKA), +0,74%, ke Rp 274/saham

Ciputra Development (CTRA), +0,44%, ke Rp 1.135/saham

Berdasarkan data di atas, setidaknya ada 4 saham emiten dengan nilai kapitalisasi pasar mini yang menguat, yakni BAPA (market cap Rp 35,74 miliar), GPRA (337,86 miliar), ASPI (Rp 42,27 miliar), dan BIKA (Rp 162,28 miliar).

Saham BAPA memimpin kenaikan, yakni 3,85% ke Rp 54/saham, dengan nilai transaksi baru sebesar Rp 91 juta. Pada Jumat pekan lalu (15/10), saham BAPA ditutup turun 1,89%, setelah pada Kamis (14/10) mencuat 6,00%.

Kedua, saham GPRA menguat 2,60% dengan nilai transaksi yang juga mini, yakni Rp 311,41 juta. Saham ini berhasil ‘bangkit’ setelah 3 hari stagnan.

Di bawah GPRA, ada saham ASPI yang terapresiasi 1,64% ke Rp 62/saham, dengan nilai transaksi yang rendah Rp 155,82 juta. Pada Jumat pekan lalu, saham ASPI naik 1,67%.

Baca Juga :  Setelah Cabut IUP, Menteri Investasi Bakal Bagikan Dokumennya ke Kelompok Ini

Kemudian, saham emiten mini lainnya, BIKA, tercatat menguat 0,74% dengan nilai transaksi Rp 40 juta, setelah turun dalam 2 hari terakhir.

Sentimen pasar yang ikut mendorong kinerja saham properti akhir-akhir ini, mulai dari tanda mulai membaiknya kinerja emiten, semakin gencarnya vaksinasi masyarakat, bunga pinjaman yang ringan, dan pengembangan bidang infrastruktur yang terus berlanjut.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memperpanjang stimulus ekonomi dari pemerintah terhadap sektor properti seperti DP 0% (down payment).

Diskon PPN 100% untuk sektor properti ini diberikan pemerintah untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru yang sudah tersedia dan bukan inden dengan harga jual maksimal Rp 2 miliar. Serta diskon 50% untuk pembelian rumah tapak atau rusun baru dengan harga jual Rp 2 miliar – Rp 5 miliar.

Dalam riset terbarunya lembaga pemeringkat global Moody’s menjelaskan, permintaan untuk properti residensial (tempat tinggal) Indonesia akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan penjualan para pengembang di tahun 2021 dan metrik kredit utama lain–meskipun akan tetap lebih lemah dan berada di bawah level pra-pandemi.

“Laju pertumbuhan pinjaman perumahan telah meningkat sejak awal 2021, didorong oleh pemulihan permintaan untuk properti residensial dan peningkatan pinjaman oleh bank,” kata Jacintha Poh, Wakil Presiden dan Senior Credit Officer Moody.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai Saham Emiten ‘Receh’ Properti Gerak Liar Lagi, Tanda Apa Ini?, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211018103852-17-284607/saham-emiten-receh-properti-gerak-liar-lagi-tanda-apa-ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here