BeritaMu.co.id, Jakarta – Motor berjenis sport atau bebek biasanya masih menggunakan rantai untuk memutar roda belakang. Menjadi salah satu komponen yang sering bergerak, Anda wajib merawatnya dengan baik. Jangan lupa untuk mengecek rantai setiap 500 – 1.000 km atau sehabis motor dicuci.
Jika ingin mengganti gear set, penggantian rantai dilakukan jika kondisi rantai sudah kaku dan renggang. Kondisi tersebut tetap tidak berubah meskipun sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, atau penyetelan.
“Gear rantai yang aus adalah salah satu penyebab rantai longgar. Jika keausan mata gear sudah di luar spesifikasi, biasanya rantai akan tetap longgar meskipun sudah kita stel maksimum. Lakukanlah penggantian satu set gear rantai yaitu gear kecil dan gear besar,” imbuh Riyadi Prihantono, Manager After Sales CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Menurut Riyadi, indikator rantai sudah tidak layak digunakan atau rusak adalah mengeluarkan suara yang berisik, permukaan rantai aus, rantai mudah kendur, tarikan sepeda motor terasa berat, tenaga motor tidak maksimal.
Riyadi menyarankan penyetelan rantai tidak boleh terlalu kencang ataupun longgar. Kekencangan rantai harus dijaga agar tetap di batas yang sudah ditentukan. Batas kekencangan rantai (free play) ada pada buku petunjuk pemilik, biasanya di rentang 25-35 mm.
“Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan komponen lainnya, sementara jika terlalu longgar bisa terlepas dan merusak komponen lainnya,” jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/4686891/rantai-motor-mulai-susah-disetel-waktunya-ganti-baru