Jakarta, BeritaMu.co.id – Harga batu bara bergerak naik pada perdagangan kemarin. Harga si batu hitam masih terus dalam tren menanjak.
Sepanjang minggu lalu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) naik 0,59% secara point-to-point. Membaik dibandingkan pekan sebelumnya yang datar saja.
Batu bara masih terus menunjukkan taji. Dalam sebulan terakhir, harga melesat 36,38%. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga komoditas andalan ekspor Indonesia ini melambung 198,14%.
Ya, kenaikan harga batu bara sangat terasa dalam mendongkrak kinerja ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2021 adalah US$ 20,6 miliar. Melonjak 47,64% dibandingkan periode yang sama pada 2020 (year-on-year/yoy).
Salah satu penyumbang utama ekspor Tanah Air adalah komoditas pertambangan, yang 70,33% datang dari batu bara. Nilai ekspor batu bara meroket 168,89% yoy.
“Batu bara naik 169,89% yoy, sementara month-to-month naik 9%. Negara tujuan ekspor adalah Tiongkok dan India,” kata Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam jumpa pers akhir pekan lalu.
Secara umum, lesatan harga batu bara dunia disebabkan oleh kenaikan harga gas alam. Harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma, Amerika Serikat) melejit 108,59% secara year-to-date.
Saat harga gas alam naik, maka biaya pembangkitan listrik dengan sumber energi primer dari komoditas ini semakin mahal. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam pada 12 Oktober 2021 adalah EUR 85,22/MWh. Sementara dengan batu bara adalah EUR 54,76/MWh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Demikian berita mengenai Nanjak Maning! Harga Batu Bara Naik Minggu Lalu, Makin Mahal, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211018064524-17-284546/nanjak-maning-harga-batu-bara-naik-minggu-lalu-makin-mahal