Home Bisnis MARKET Inklusi Keuangan Tinggi, Literasi Keuangan Masih Rendah

Inklusi Keuangan Tinggi, Literasi Keuangan Masih Rendah

22
0

Beritamu.co.id – Perluasan akses keuangan masyarakat mutlak diperlukan untuk mengakselerasi roda perekonomian.

Terlebih, selama masa pandemi Covid-19 yang telah memberikan dampak yang signifikan bagi para pelaku usaha dan masyarakat Indonesia.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara menjelaskan, tingkat inklusi keuangan nasional tahun 2019 adalah 76%, atau berada di atas target sebesar 75%.

Namun demikian, tingkat inklusi keuangan tersebut masih belum merata.

Tirta memaparkan, akses keuangan di wilayah perkotaan (84%) masih jauh lebih tinggi daripada di wilayah pedesaan (69%).

Selain itu, tingginya tingkat inklusi ini juga tidak diikuti dengan tingkat pemahaman masyarakat akan produk keuangan, atau memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, yaitu 38%.

“Oleh karena itu, segala upaya untuk mengakselerasi inklusi keuangan yang merata dan menjangkau masyarakat terdepan, terluar, dan tertinggal, dan dibarengi dengan upaya peningkatan literasi keuangan, menjadi sangat penting dan strategis,” ujar Tirta, pada acara Pembukaan Finexpo Bulan Inklusi Keuangan 2021, Senin (18/10/2021).

Baca Juga :  PUPR Targetkan Penataan Kawasan Pura Agung Besakih Selesai di Akhir Tahun

Hal ini, lanjut Tirta, diperkuat dengan arahan Presiden Jokowi, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, yang menetapkan pencapaian target 90% inklusi keuangan di tahun 2024.


https://pasardana.id/news/2021/10/18/inklusi-keuangan-tinggi-literasi-keuangan-masih-rendah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here