Home Bisnis IHSG Siap Cetak Rekor, Nih Amunisi & Bahan Bakar Pekan Ini!

IHSG Siap Cetak Rekor, Nih Amunisi & Bahan Bakar Pekan Ini!

18
0
Muncul Kabar Baik dari Paman Sam, IHSG Lanjut Ngegas Gak NIh?

Jakarta, BeritaMu.co.id – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu kembali terpantau cukup apik yang mengikuti tren kenaikan fantastis pekan sebelumnya. Di mana pekan lalu IHSG berhasil melonjak ke level psikologisnya di 6.600.

Bahkan, IHSG nyaris menyentuh level all time high yang terjadi tahun 2018 silam, yakni di level 6.689. Sepanjang pekan ini, reli IHSG tidak surut dan berhasil menyentuh level psikologis 6.600 hanya dalam tiga hari saja tanpa ada hambatan tertentu.

Setali tiga uang, nilai tukar rupiah pun bisa berbuat banyak di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) selama seminggu lalu. Data Refinitiv mencatat, pekan lalu rupiah berhasil melesat 1,05% secara point-to-point.

Pada perdagangan Jumat (15/10/2021), rupiah menguat 0,32% ke level Rp 14.070/US$. Terakhir kalai rupiah berada di bawah Rp 14.000/US$ adalah 8 bulan lalu atau pada 16 Februari 2021 di mana nilai tukar rupiah tercatat Rp 13.920/US$.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berhasil melesat 2,34% ke posisi 6.633,34 selama sepekan lalu (11-15 Oktober) dengan total nilai transaksi mencapai Rp 87,26 triliun.

Di tengah kenaikan IHSG, asing melakukan beli bersih Rp 5,15 triliun di pasar reguler dan jual bersih Rp 378,07 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Indeks saham sektor barang baku (IDXBASIC) memimpin indeks sektoral lainnya, yakni sebesar 4,25%. Posisi kedua diisi oleh jawara minggu lalu yakni sektor barang konsumen non-siklikal yang turut mendorong IHSG dengan menguat 3,09% dalam sepekan. Adapun indeks yang paling tertekan adalah sektor teknologi dan logistik yang melemah 3,89%.

Beberapa sentimen positif yang mewarnai IHSG selama sepekan lalu cukup bervariasi baik itu dari global maupun domestik.

Pertama, sentimen positif yang mendominasi pasar keuangan global, di mana pulihnya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu menjadi salah satu pendorong menggeliatnya IHSG.

Pulihnya bursa saham AS sendiri ditopang oleh saham-saham di sektor teknologi dan perbankan, menyusul hasil positif dari beberapa perusahaan yang telah merilis kinerja kuartal ketiganya. Selain itu, klaim angka pengangguran mingguan AS pekan lalu turun ke angka 293.000, jauh lebih baik dari estimasi awal sebesar 320.000.

Kedua adalah terkait krisis energi yang menerpa negara ekonomi besar dan negara maju dan masih belum berakhir. Krisis ini menyebabkan negara-negara maju yang semula tidak bergantung kepada komoditas batu bara, kini mulai kembali melirik komoditas tersebut untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah akibat kelangkaan dan naiknya harga gas.

Baca Juga :  INDY Jual Saham Emiten Lo Kheng Hong Rp600 M, Cuan atau Rugi?

Indonesia yang merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia tentu sangat diuntungkan, di mana dengan meningkatnya permintaan batu bara, maka harga batu bara itu sendiri akan mengalami kenaikan dan tentunya saham-saham batu bara di RI turut ‘kecipratan’ berkah dari melonjaknya harga batu bara.

Selain batu bara, komoditas lain yang juga mengalami reli kenaikan harga sejak awal tahun termasuk CPO dan migas.

Selain dari global, sentimen positif juga datang dari dalam negeri, di mana melandainya kasus virus corona (Covid-19) nasional ikut menjadi katalis positif bagi IHSG pada pekan ini.

Per hari Minggu (17/10/2021), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan hanya ada tambahan 747 kasus baru Covid-19. Jumlah itu lebih rendah dari capaian hari Jumat (15/10) dan Kamis (14/10/) lalu yang tercatat masing-masing 915 dan 1.053 kasus.

Sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 sejumlah 4.234.758. Sementara itu pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 1.086 dengan total kasus sembuh mencapai 4.073.418.

Dalam empat minggu terakhir, Indonesia telah resmi terbebas dari zona merah alias wilayah berisiko tinggi Covid-19. Berdasarkan peta zonasi risiko, tak ada zona merah yang tersisa.

Hal tersebut tak lepas dari perkembangan kasus Covid-19 di tanah air yang semakin terkendali. Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus per hari tak lebih dari 1.500 orang.

Masih dari dalam negeri, sentimen positif lainnya yang juga menjadi penopang melesatnya IHSG adalah data neraca perdagangan RI yang kembali mencatatkan surplus pada September 2021.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan RI pada September 2021 tercatat surplus sebesar US$ US$ 4,37 miliar.

Surplus neraca dagang didorong oleh peningkatan ekspor yang mencapai 47,64% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu impor juga tercatat tumbuh 40,31% (yoy) di waktu yang sama.

Demikian berita mengenai IHSG Siap Cetak Rekor, Nih Amunisi & Bahan Bakar Pekan Ini!, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211017212337-17-284537/ihsg-siap-cetak-rekor-nih-amunisi-bahan-bakar-pekan-ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here