Jakarta, BeritaMu.co.id – Harga minyak mentah dunia ditutup menguat lebih dari 3% ke level tertingginya dalam tiga tahun di minggu ini.
Kenaikan harga minyak mentah didukung oleh perkiraan defisit pasokan dan membaiknya kondisi pandemi secara global yang mendorong kelonggaran mobilitas publik, sehingga diharapkan dapat mampu mendongkrak permintaan.
Harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah Brent naik 3% ke level US$ 84,86 /barel dan menjadi level tertingginya sejak Oktober 2018.
Sementara itu harga kontrak futures minyak mentah cuan AS, yaitu West Texas Intermediate (WTI), ditutup melesat 3,69% ke level US$ 82,28 /barel. Harga kontrak minyak WTI tercatat sudah naik 8 pekan selama beruntun.
Pemicu kenaikan harga minyak mentah disebabkan oleh krisis energi yang melanda berbagai negara, mulai dari AS, Eropa, hingga Asia.
Harga gas alam dan batubara yang melejit membuat permintaan terhadap minyak dan juga diesel untuk pembangkit listrik mengalami kenaikan.
Di sisi lain, persediaan minyak di negara-negara maju seperti AS dan OECD diperkirakan akan tetap ketat sehingga mendukung kenaikan harga minyak mentah.
Menambah katalis positif untuk harga minyak adalah kebijakan negara-negara produsen dan eksportir yang tergabung dalam OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyaknya secara bertahap.
“Butuh tiga hal yang akan menghentikan rally harga minyak : OPEC+ secara tiba-tiba akan menaikan output, kondisi cuaca yang lebih hangat di belahan bumi utara, serta kebijakan Presiden AS Joe Biden untuk memanfaatkan cadangan minyak bumi strategisnya,” kata Edward Moya, Senior Market Analis di OANDA.
Lembaga Energi Internasional (IEA), mengatakan krisis pasokan akan diiringin dengan kenaikan permintaan minyak sebesar 500 ribu barel per hari (bph). Hal tersebut akan menyebabkan adanya gap sebesar 700 ribu bph hingga akhir tahun ini.
Rally harga minyak akibat adanya ketidakseimbangan permintaan dan pasokan juga mendorong inflasi di berbagai negara mengalami kenaikan. Apabila permasalahan yang akut tersebut tidak dapat ditangani secara cepat maka besar kemungkinan inflasi yang tinggi akan tetap terjadi hingga akhir tahun 2021.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(…)
Demikian berita mengenai Seng Ada Lawan! Harga Minyak Dunia Reli 8 Pekan Beruntun, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211017075443-17-284450/seng-ada-lawan-harga-minyak-dunia-reli-8-pekan-beruntun
