Jakarta, BeritaMu.co.id – Timah mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa kemarin (14/10/2021) terdorong kenaikan produksi timah olahan di China sebesar 12,7% month-to-month (mom) menjadi 15.153 ton pada September 2021.
Harga timah sendiri mencatatkan kinerja yang sangat apik sepanjang 2021. Sejak awal tahun, harga timah telah naik 81,85% terdorong dari pemulihan ekonomi yang membuat persediaan timah menjadi langka.
Namun, laju timah sempat berat karena adanya krisis energi di China yang menyebabkan penjatahan listrik, Akibatnya operasional pabrik olahan timah tidak maksimal dan permintaan timah menjadi lesu.
Bangkitnya harga timah hingga capai titik tertinggi membuat para negara panambang timah besar bisa tersenyum seperti China dan Indonesia. China adalah produsen tambang timah terbesar di dunia.
Menurut data USGS (United States Geological Survey), pada tahun 2020 produksi tambang China sebesar 81.000 ton.
Sementara itu, Indonesia yang berada di urutan kedua memiliki produksi sebesar 66.000 ton pada tahun 2020 dan diperkirakan memiliki cadangan 800.000 ton. Jika dihitung dengan harga timah saat ini (US$ 37.030/ton) maka cadangan timah Indonesia kurang lebih bernilai US$ 29,62 miliar atau sama dengan Rp 416,91 triliun.
Berdasarkan data BPS, volume ekspor timah Indonesia dari Januari-Juli 2021 tercatat 38.134,9 ton, turun 0,58% cumulative-to-cumulative (coc) dibanding Januari-Juli 2020.
Sementara itu, nilai ekspor timah Indonesia sebesar US$ 1,08 miliar atau setara Rp 15,22 triliun (kurs Rp 14.073,5). Nilai ekspor Indonesia meningkat 73,64% coc dibanding nilai ekspor Januari-Juli 2021 sebesar US$ 622,73 juta. Kenaikan ini adalah dampak dari meroketnya harga timah dunia.
Tujuan utama ekspor timah Indonesia adalah Singapura dengan nilai ekspor sepanjang 2021 sebesar US$ 161,48 juta atau Rp 2,27 triliun (Kurs Rp 14.073,5), naik 25,88% coc. Penjualan timah ke Singapura berkontribusi terhadap 14,93% dari jumlah ekspor timah Indonesia.
Belanda jadi tujuan ekspor timah terbesar kedua dengan jumlah ekspor US$ 159,44 juta dan berkontribusi sebesar 14,74%. Ekspor ke negeri kincir angin ini naik 117,84% coc.
Hong Kong jadi negara dengan pertumbuhan ekspor timah Indonesia terbesar dengan kenaikan 2.205,26% coc menjadi US$ 1,9 juta pada Januari-Juli 2021.
Pamor Indonesia sebagai negara produsen timah dunia sudah tidak diragukan lagi. Ini karena perusahaan timah milik negara, PT Timah Tbk (TINS) dinobatkan jadi perusahaan timah terbesar di dunia menurut International Tin Association (ITA) tahun 2019, menggeser Yunnan Tin dari China. Pada tahun 2019, produksi PT Timah Tbk sebesar 76.400 ton, unggul dari produksi timah PT Yunnan Tin sebesar 72.000 ton.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
[]
(ras/ras)
Demikian berita mengenai Ada Lagi ‘Harta Karun’ di Indonesia, Nilainya Rp 416 Triliun!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211015144520-17-284232/ada-lagi-harta-karun-di-indonesia-nilainya-rp-416-triliun