Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/10/2021), IHSG ditutup melemah 22,07 poin (-0,34%) ke level 6.459,70.
IHSG melemah disebabkan oleh aksi profit taking pelaku pasar pasca mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan sebelumnya.
Kemarin (11/10), rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia IPR tercatat tumbuh 2,1% mtm menjadi 192,5 (Augst-2021), sebelumnya -5,0% mtm (Juli-2021).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (11/10) ditutup melemah karena reli beberapa harga komoditas yang menghidupkan kembali kekhawatiran kenaikan inflasi yang terus-menerus dan perlambatan global.
Minyak mentah berjangka WTI melonjak ke level tertinggi 7 tahun, batu bara berjangka China mencapai rekor baru dan aluminium melonjak ke level tertinggi baru 13 tahun.
Pada saat yang sama, pelaku pasar sedang menunggu musim rilis kinerja emiten Q3-2021 yang mulai rilis minggu ini.
DJIA (-0,72%), S&P 500 (-0,69%), dan Nasdaq (-0,64%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (12/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/12/analis-market-12102021-ihsg-diperkirakan-masih-cenderung-tertekan/