Jakarta, BeritaMu.co.id – Anjloknya harga Crude Palm Oil (CPO) memicu penurunan harga saham emiten kelapa sawit di bursa saham domestik.
Kemarin (7/10), harga kontrak CPO untuk pengiriman 3 bulan di bursa Malaysia Derivative Exchange mengalami koreksi sebesar 0,55% ke level MYR 4.845 / ton setelah harga menyentuh all time high.
Kenaikan harga yang tajam apalagi yang sampai menyentuh level tertingginya, membuka ruang bagi para trader untuk merealisasikan keuntungannya (profit taking) sehingga rawan akan terjadinya koreksi.
Harga CPO sempet ambles 1,21% pada perdagangan intraday. Harga CPO memang sudah melambung tinggi. Dalam sepekan terakhir, harga CPO masih membukukan kenaikan 4,74% meski hari ini anjlok.
Penurunan harga CPO mengekor jatuhnya harga minyak mentah dunia. CPO merupakan substitusi bahan bakar fosil karena digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Sehingga pergerakan harga minyak mentah akan menjadi sentiment bagi pergerakan harga CPO.
Di saat harga CPO melemah, harga saham emiten sawit domestik juga ikut melemah. Mayoritas saham emiten sawit (16 dari 24) harganya ambles.
Beberapa saham bahkan tercatat mengalami koreksi lebih dari 6%, seperti PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Saham BWPT tercatat mengalami pelemahan paling signifikan yang mencapai 6,93% alias mengalami auto reject bawah (ARB) ke level Rp 94 / unit.
Saham-saham emiten CPO yang mengalami koreksi cenderung memiliki nilai kapitalisasi pasar di atas Rp 1 triliun dan diperdagangkan secara likuid di pasar sekunder.
Berikut adalah tabel pergerakan harga emiten sawit nasional :
Perusahaan
Ticker
Harga (Rp/unit)
Market Cap (Rp Triliun)
-1 day
-1
week
-1 month
PT Astra Agro Lestari Tbk
AALI
9.850
18,96
-2,96%
+0,77%
+14,87%
PT Andira Agro Tbk
ANDI
50
0,47
0
0
0
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk
ANJT
745
2,5
-1,32%
+1,36%
+8,76%
PT Eagle High Planta ons Tbk
BWPT
94
2,96
-6,93%
+10,59%
+22,08%
PT Cisadane Sawit Raya Tbk
CSRA
428
0,88
-5,73%
0%
+38,06%
PT Dharma Satya Nusantara Tbk
DSNG
590
6,25
-6,35%
+9,26%
+12,38%
PT FAP Agri Tbk
FAPA
3.090
11,21
-0,96%
+4,39%
+6,19%
PT Golden Plantation Tbk
GOLL
50
0,18
0
0
0
PT Gozco Plantations Tbk
GZCO
54
0,32
-5,26%
+3,85%
+8%
PT Jaya Agra Wattie Tbk
JAWA
119
0,45
-2,46%
-9,85%
-11,85%
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
LSIP
1.390
9,48
-6,08%
+13,93%
+28,11%
PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
MAGP
50
0,45
0
0
0
PT Mahkota Group Tbk
MGRO
740
2,63
0
-1,99%
+0,68%
PT Provident Agro Tbk
PALM
510
3,63
0
+2,41%
+12,83%
PT Pradiksi Gunatama Tbk
PGUN
300
1,5
0
-9,64%
0
PT Pinago Utama Tbk
PNGO
1.445
1,13
-0,34%
+1,05%
+4,33%
PT Palma Serasih Tbk
PSGO
180
3,39
0
+11,8%
+13,21%
PT Sampoerna Agro Tbk
SGRO
1.955
3,69
0
+2,62%
+8,61%
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
SIMP
480
7,59
-3,61%
+4,8%
+10,09%
PT Smart Tbk
SMAR
4.330
12,44
-0,69%
+0,93%
+8,52%
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk
SSMS
970
9,24
-5,37%
+6,01%
+16,87%
PT Triputra Agro Persada Tbk
TAPG
810
16,08
-4,14%
+22,73%
+33,88%
PT Tunas Baru Lampung Tbk
TBLA
855
4,57
-3,93%
+2,40%
+8,92%
PT Bakrie Sumatera Plantarions Tbk
UNSP
123
0,31
-2,38%
+6,96%
+6,96%
Meskipun secara harian mengalami koreksi yang cukup tajam, tetapi secara mingguan dan bahkan bulanan banyak yang masih mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini juga sejalan dengan pergerakan harga CPO acuan.
Tren pergerakan harga CPO akan menjadi sentiment bagi gerak harga saham sawit nasional. Ketika harga CPO cenderung menguat, maka ada harapan pendapatan emiten sawit nasional juga akan ikut terdongkrak sehingga fenomena ini direspon positif oleh investor. Alhasil harga sahamnya pun ikut terdongrak.
Begitu pun juga sebaliknya, ketika harga CPO menurun maka pasar akan berekspektasi terjadi penurunan penjualan dari para produsen CPO yang berakibat pada penurunan harga sahamnya.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(trp/trp)
Demikian berita mengenai Saham CPO Sempat Tumbang & ARB, Bakal Lanjut Hari Ini?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211008043626-17-282299/saham-cpo-sempat-tumbang-arb-bakal-lanjut-hari-ini
