Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Kamis (07/10), IHSG bergerak flat dengan penurunan terbatas sebesar hanya 0,01% pada level 6.416.
Koreksi tipis pada perdagangan kemarin cukup wajar, mengingat indeks sempat mengalami peningkatan yang signifikan dalam perdagangan sebelumnya (06/10) di atas 2%.
Sementara itu, kemarin (07/10), juga dilaporkan bahwa Asing Exchange Reserves untuk data September 2021 naik menjadi USD 146,9 miliar, angka ini masih lebih tinggi dari perkiraan Rp 145 miliar.
Sedangkan dari komoditas, harga emas turun pada Kamis (07/10) karena penurunan klaim pengangguran awal mingguan AS, menjelang data pekerjaan bulanan akhir pekan ini. Meningkatkan imbal hasil treasury AS dan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve Amerika Serikat (AS) akan segera mulai mengurangi dukungan ekonominya.
Adapun harga minyak mentah rebound pada Kamis (7/10) kemarin. Pasar menganggap tidak mungkin bahwa Amerika Serikat (AS) akan merilis larangan ekspor minyak mentah darurat untuk mengurangi pasokan yang ketat.
Di sisi lain, secara teknikal analis, IHSG ditutup sedikit melemah dengan candle bullish. Indikator stochastic berkonsolidasi di area jenuh beli, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volumenya turun.
“IHSG sempat break ke level 6.441 dan tidak bisa bertahan di atasnya. Jika IHSG bergerak bullish lagi dan break lagi di 6.441, bisa lebih kuat lagi hingga resistance di kisaran 6.472 – 6.504. Jika IHSG bergerak bearish atau gagal tembus ke atas level 6.441, IHSG diperkirakan menurun hingga support di kisaran 6.307 – 6.342. Jika gagal menguat dan pergerakan cenderung bearish, pola harga dapat membentuk pola naik baji di bentuk lilin,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (08/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/8/analis-market-08102021-ihsg-berpotensi-menguat-hingga-resistance-di-kisaran-6472-6504/