Jakarta, BeritaMu.co.id – Mayoritas bursa Asia berhasil ditutup semarak pada perdagangan Kamis (7/10/2021), setelah sebelumnya pada awal perdagangan hari ini sempat dibuka melemah.
Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin penguatan bursa Asia pada hari ini, dengan melonjak 3,07% ke level 24.701,73. Indeks KOSPI Korea Selatan juga terpantau melesat 1,76% ke 2.959,46. Sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,54% ke 27.678,21 dan Straits Times Singapura terapresiasi 0,56% ke 3.101,15.
Sementara untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah tipis 0,01% ke level 6.416,39, setelah sehari sebelumnya sempat melonjak lebih dari 2%.
Hang Seng berhasil melonjak lebih dari 3% karena didorong oleh rebound-nya saham teknologi dan melesatnya saham pengembang properti setelah pemerintah meluncurkan kebijakan perumahan baru.
Perusahaan raksasa pengelolaan dana di Hong Kong, Fidelity telah mengembalikan dananya ke saham China setelah pihaknya melakukan penjualan “nekat” baru-baru ini, yang disebabkan oleh krisis likuiditas Evergrande.
Indeks sektor teknologi Hang Seng melonjak 5,2%. Sedangkan saham teknologinya seperti Meituan berhasil meroket 9,7%, Alibaba terbang 7,3%, dan Tencent melonjak 5,6%.
Sementara itu dari saham properti yang terdaftar di indeks Hang Seng, saham Henderson Land memimpin kenaikan sektor pengembang properti Hong Kong, yakni melonjak 7,1%. Sedangkan saham properti lainnya seperti Sun Hung Kai Properties, New World Development, Hang Lung Properties, dan CK Asset naik di kisaran 1,2% dan 3%.
“Mempertimbangkan serangkaian sikap keras dari pemerintah China baru-baru ini, kami tidak berpikir bahwa risiko regulasi untuk perusahaan China sudah berakhir, tetapi kami berpikir bahwa setelah adanya penurunan harga, margin keamanan yang diberikan di banyak ADR China lebih dari cukup untuk mengkompensasi investor dari risiko tambahan,” kata Dave Sekera, Kepala Strategi Pasar Morningstar, dikutip dari Reuters.
Sementara itu di Korea Selatan, indeks KOSPI berhasil menghentikan koreksi tiga hari beruntunnya pada hari ini dan melesat nyaris 2%, didorong oleh sentimen dari harapan investor terkait meredanya ketegangan Amerika Serikat (AS)-China.
AS dan China pada prinsipnya telah sepakat agar kedua presiden mengadakan pertemuan virtual sebelum akhir tahun ini.
Sementara itu dari AS, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS menguat setelah kemarin ditutup di zona hijau di tengah hilangnya kekhawatiran seputar problem batasan utang pemerintah AS yang telah tersundul.
Pimpinan Minoritas Senat AS, Mitch McConnell menawarkan penundaan jangka pendek batas utang pemerintah AS untuk menghindari gagal bayar (default) dan krisis ekonomi, yang menurut ekonom bisa memiliki efek buruk. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengingatkan bahwa resesi bisa terjadi jika persoalan tersebut tak kunjung teratasi.
Pasar juga bereaksi pada data ADP per September yang menunjukkan bahwa sektor swasta membuka lebih banyak lapangan kerja, meski dibayangi kekhawatiran seputar penyebaran virus Covid-19 varian delta.
ADP melaporkan ada tambahan posisi pekerjaan sebanyak 568.000 pada September lalu, melampaui estimasi ekonom dalam polling Dow Jones sebanyak 425.000.
Setelah merespons positif dari data penambahan pekerjaan pada September, fokus utama investor global kembali berlanjut ke data slip gaji sektor non-pertanian (non-farming payroll/NFP) AS periode September yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021) malam waktu Asia.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Bursa Asia Melambung, Hang Seng Terbang 3% Lebih, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211007165158-17-282224/bursa-asia-melambung-hang-seng-terbang-3-lebih