Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (07/10/2021) : Pergerakan IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

ANALIS MARKET (07/10/2021) : Pergerakan IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

31
0

Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, pada akhir perdagangan Rabu (06/10) kemarin, IHSG ditutup menguat (+2.06%) ke level 6417.32. Secara sectoral saham sektor perindustrian (+3.28%) dan perbankan (+2.59%) menjadi penopang penguatan indeks. Saham-saham perbankan big caps menjadi leader penguatan seperti BBCA (+3.38%), BBRI (+4.83%), BBNI (+5.26%) ditengah pertumbuhan laba bersih industry perbankan hingga Juli 2021 mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi domestic semakin terlihat. Adapun industri perbankan telah mengantongi laba bersih mencapai Rp 78,17 triliun hingga Juli 2021, tumbuh 9,68% dibandingkan periode sama 2020 yang senilai Rp 71,27 triliun. Di sisi lain, investor asing juga masih terus melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 4.82 triliun dengan saham BBRI, BBCA dan ASII menjadi top net buy investor asing.

Di sisi lain, mayoritas saham AS menutup perdagangan semalem di zona positif menyusul laporan bahwa Kongres mungkin mencapai kesepakatan jangka pendek untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah dan mencegah default. Sebelumnya, tiga indeks utama telah lebih rendah karena kekhawatiran atas inflasi dan lonjakan harga energi dan komoditas melebihi optimisme atas laju pemulihan ekonomi. Di sisi lain, Salah satu kekhawatiran utama pasar adalah seputar inflasi, dengan harga barang dan jasa meningkat baik untuk bisnis maupun pengguna akhir karena permintaan tetap tinggi dan kendala rantai pasokan terus membebani. Pelaku pasar telah menunggu untuk melihat apakah masalah yang terus-menerus ini pada akhirnya menyeret pada aktivitas ekonomi dan keuntungan perusahaan, dengan rincian yang terakhir akan menjadi fokus dengan dimulainya musim pendapatan kuartal ketiga secara tidak resmi minggu depan dengan bank-bank besar. Selanjutnya investor akan menanti klaim pengangguran awal AS dan rilis catatan rapat kebijakan moneter ECB.

Baca Juga :  IHSG Sesi I Menguat 0,39 Persen ke Level 6.962

Sementara itu, pada bursa Jepang, indeks Nikkei (+0.96%) dan Topix (+0.39%) cukup stabil di perdagangan Kamis (07/10) setelah kemajuan kebuntuan batas utang AS mengangkat ekuitas di Wall Street. Hasil pada catatan Treasury 10-tahun AS naik tipis. Investor terus mempertimbangkan pemulihan ekonomi terhadap risiko inflasi dari lonjakan biaya energi. Data ketenagakerjaan ADP mengalahkan ekspektasi dan laporan nonfarm payrolls AS yang kuat pada hari Jumat dapat memperkuat prediksi pengurangan stimulus Federal Reserve mulai bulan depan. Di tempat lain, Presiden Joe Biden berencana untuk bertemu secara virtual dengan Presiden China Xi Jinping sebelum akhir tahun.

Dari pasar komoditas, harga minyak WTI (-0.34%) dan batu bara (-10.20%) terkoreksi sementara harga CPO (+2.83%) melanjutkan penguatannya.

“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini mencoba menguat terbatas ditengah penurunan harga komoditas batu bara dan menjelang data cadangan devisa Indonesia bulan September yang akan rilis. Konsensus memperkirakan cadangan devisa Indonesia sebesar USD 143 miliar, sedikit lebih rendah dari capaian bulan sebelumnya,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang driilis Kamis (07/10/2021).


https://pasardana.id/news/2021/10/7/analis-market-07102021-pergerakan-ihsg-diproyeksi-menguat-terbatas/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here