Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (1/10/2021), IHSG ditutup melemah 58,10 poin (-0,92%) ke level 6.228,85.
IHSG melemah disebabkan oleh aksi profit taking pelaku pasar pasca penguatan signifikan pada perdagangan sebelumnya.
Di saat yang sama, inflasi Indonesia (Sept2021) tercatat terjadi deflasi sebesar 0,04%, sedangkan tahun sebelumnya (Sept-2020) terjadi inflasi sebesar 1,6%.
Di sisi lain, aktivitas manufaktur Indonesia tercatat kembali mengalami ekspansi hal ini tercermin dari angka PMI yang mencapai 52,2 (Sept-2021), sebelumnya 43,70 (Augst-2021).
Sementara itu, Wall Street diperdagangan akhir pekan lalu (01/10) ditutup menguat setelah Gedung Putih mengumumkan Presiden AS Joe Biden semakin terlibat dalam negosiasi mengenai RUU belanja infrastruktur yang sedang diperdebatkan di Capitol Hill.
Di sisi lain, Biden menandatangani undang-undang yang menjaga pemerintah tetap berjalan hingga 3 Desember 2021 untuk menghindari government shutdown.
DJIA (+1,43%), S&P 500 (+1,15%), dan Nasdaq (+0,82%).
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (04/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/4/analis-market-04102021-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/