Beritamu.co.id: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (IDX: PGAS) pada semester I 2021 membukukan lonjakan laba bersih 2823 persen secara tahunan. Jelasnya, laba bersih terbilang USD195,507 juta sedangkan semester I 2020 hanya tercatat 6,721 juta dolar AS. Kinerja itu dipicu Keyakinan memang sengketa pajak.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2021 dengan telaah terbatas emiten distribusi gas BUMN ini yang diunggah pada lama perseroan, Jumat(1/10/2021).
Padahal jika ditilik dari laporan itu, pendapatannya justru susut 0,3 persen menjadi USD1,464 miliar. Rincinnya, pendapatan niaga gas kepada pihak berelasi susut 23,55 persen menjadi USD357,803 juta , tapi pendapatan niaga gas kepada pihak ketiga justru tumbuh 12,69 persen menjadi USD808,079 juta.
Terlebih, beban pokok pendapatan bengkak 0,7 persen menjadi USD1,014 miliar. Sehingga laba kotor susut 2,59 persen menjadi USD450,29 juta .
Namun, pada semester I 2021 anak usaha PT Pertamina ini membukukan pembalikan provisi dari sengketa pajak senilai USD48,385 juta. Sedangkan pos ini pada semester I 2020 nihil.
Dalam catatannya, pada tanggal 30 April 2021, anak usaha PGAS yakni PT Gagas Energi Indonesia (GEI) menerima SKPKB PPh Pasal 29, yang menyatakan kurang bayar sebesar USD2.966.249. GEI telah melakukan pembayaran pada tanggal 28 Mei 2021 dan dicatat sebagai taksiran tagihan pajak pada laporan posisi keuangan. Pada tanggal 29 Juli 2021, GEI mengajukan keberatan atas SKPKB kepada Ditjen Pajak. Hingga tanggal laporan keuangan ini, Ditjen pajak belum memberikan keputusan terhadap surat keberatan tersebut.
“Manajemen berkeyakinan bahwa sengketa pajak yang masih berlangsung tidak akan memberikan dampak merugikan yang signifikan terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup,” tulis manajemen PGAS
Selain itu, lonjakan laba itu juga disebabkan tidak lagi mencatatkan penurunan nilai properti minyak dan gas, berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu yang mencatatkan penurunan nilai mencapai USD55,62 juta.
https://pasardana.id/news/2021/10/1/yakin-sengketa-pajak-tidak-merugikan-laba-pgas-terbang-2823-persen-pada-semester-1-2021/