Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, IHSG pada menit terakhir perdagangan kemarin (30/9), melonjak lebih dari 2% ke level 6.286.
Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan BBCA yang melonjak 6,38% ke level 35.000. Selain BBCA, beberapa saham perbankan berkapitalisasi besar juga naik, BBRI 2,94%, BMRI 2,50% dan BBNI 2,87%.
Sementara itu, indeks manufaktur PMI Indonesia untuk periode September 2021 adalah ekspansi di 52,2, angka ini jauh di atas ekspektasi yang sebelumnya diharapkan tetap berkontraksi di bawah 50.
Di sisi lain, data inflasi Indonesia periode September 2021 juga dijadwalkan rilis hari ini.
Sementara itu, dari komoditas, harga minyak berjangka sedikit bergerak di akhir perdagangan Kamis (30/9) akibat dari laporan tentang China yang siap membeli lebih banyak minyak dan pasokan energi lainnya untuk memenuhi kenaikan permintaan dalam negeri.
Adapun untuk harga emas melonjak hampir 2% pada hari terakhir September (30/9). Sentimen positif untuk emas datang setelah dolar Amerika Serikat (AS) jatuh akibat laporan tentang suramnya angka pekerjaan mingguan.
Sementara itu, secara teknikal analis, kemarin (30/9), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish. Indikator stokastik bullish, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume turun.
“Jika IHSG bergerak bullish, maka bisa menguat ke resistance di kisaran 6.356 – 6.387. Jika IHSG bergerak bearish, diperkirakan IHSG melakukan pull back terlebih dahulu ke support di kisaran 6.239 – 6.263,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (01/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/1/analis-market-01102021-ihsg-berpotensi-menguat-ke-resistance-di-kisaran-6356-6387/