
Beritamu.co.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu, 29/09/2021 kemarin, IHSG ditutup menguat 49 poin atau 0,81% menjadi 6.162. Sektor industrials, energy, basic materials, consumer non cyclicals, consumen cyclical, transportation, infrastrukture, properties, healthcare, dan financial bergerak positif dan mendominasi menguatnya IHSG kali ini. Adapun investor asing membukukan pembelian bersih sebesar IDR1.689 miliar.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 6.118 – 6.218,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (30/9/2021).
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;
1.FUMIO KISHIDA
Sesuatu yang unik terjadi pemirsa, di tengah pemilihan calon Perdana Menteri oleh partai yang berkuasa di Jepang. Fumio Kishida, seseorang yang tidak diunggulkan dalam urutan pertama dalam pemilihan Perdana Menteri dibandingkan Taro kono, akhirnya berhasil memenangkan pertarungan untuk menjadi Perdana Menteri Jepang berikutnya, tinggal memenangkan para pemilih untuk memilihnya. Fumio Kishida menunjukkan bahwa kedekatannya dengan partai yang berkuasa mampu untuk menciptakan keunggulan tersendiri dalam pemilihan tersebut. Banyak yang mempertanyakan kapasitas dari Fumio Kishida, tentang bagaimana Kishida akan mencoba untuk menjalankan kepemimpinannya ditengah situasi dan kondisi Jepang yang membutuhkan dorongan untuk mampu keluar dari Covid 19. Kishida sendiri berjanji untuk memberikan stimulus untuk mengeluarkan Jepang dari situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Ketika pengumuman Kishida sebagai calon untuk menjadi Perdana Menteri berikutnya, pasar ekuitas Jepang justru mengalami penurunan. Ada rasa kecewa dari pelaku pasar dan investor bahwa Kishida akan memimpin dengan cara yang sama dengan Perdana Menteri sebelumnya, Yoshihide Suga. Kishida harus mempersiapkan diri untuk dapat memenangkan hati pemilih pada bulan November mendatang, dan majelis tinggi tahun depan. Kishida sendiri menyampaikan bahwa Covid 19 telah memecah hati masyarakat Jepang, dan saya akan mengembalikan semangat tersebut sebagai satu team untuk dapat mengatasi krisis nasional ini. Pandemi tidak bisa ditangani tanpa kerja sama dari masyarakat, oleh sebab itu saya juga akan menyusun paket senilai triliunan yen sebelum akhir tahun, untuk dapat menciptakan suasana dimana semua orang dapat bekerja sama. Nomura Securities dari Japan mengatakan bahwa ada kemungkinan paket yang dikeluarkan senilai 30 triliun yen atau $270 miliar. Kishida sendiri berjanji untuk menunjukkan kepemimpinan oleh yang lebih muda serta tetap dapat mempertahankan mayoritas LDP di parlement dengan mitra koalisi mereka Komeito. Kishida sendiri berjanji untuk bersama sama dengan Bank Sentral untuk mendorong inflasi mengalami kenaikkan yang bahkan sudah sampai cukup lama inflasi di Jepang tidak mengalami kenaikkan yang berarti. Rendahnya daya beli masih menjadi salah satu perhatian utama yang tidak pernah kunjung usai. Kishida berjanji untuk memperbaiki hubungannya dengan China, khususnya ditengah memburuknya hubungan keduanya. Well, selamat sekali lagi Kishida, tinggal bagaimana kita melihat pada bulan November mendatang, apakah Kishida mampu memenangkan hati para pemilih? Namun yang jelas, siapapun pemimpinnya, dia harus menjadi seseorang yang di sukai oleh pasar terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan memberikan stimulus, tidak hanya dari sisi moneter tapi juga dari sisi fiscal. Yuk kita nantikan perjuangan dari Kishida berikutnya.
2.CURHAT BANK SENTRAL
Ketua The Fed, Jerome Powell dan rekan rekan seperjuangannya dari Bank Sentral Eropa, Jepang, dan Inggris, mulai menyampaikan kehati hatiaannya pada tingkat inflasi yang terjadi saat ini di seluruh dunia akibat adanya gangguan rantai pasokan meskipun kenaikkan tersebut hanyalah sementara. Kenaikkan inflasi saat ini merupakan konsekuensi dari terhalangnya pasokan yang dimana permintaan sedang berada di titik tertingginya karena aktivitas perekonomian mulai kembali pulih. Ini merupakan sebuah proses dari awal, pertengahan, hingga akhir. Powell mengatakan sangat sulit untuk mengukur seberapa besar efek sementara yang ditimbulkan oleh kenaikkan inflasi, namun Powell percaya bahwa hal tersebut dapat dilewati dengan baik. Lagarde pun menyampaikan sesuatu yang sama terkait dengan inflasi, Lagarde pun mengatakan bahwa inflasi saat ini terjadi karena adanya pembukaan kembali aktivitas perekonomian, oleh sebab itu tidak ada alasan untuk tidak percaya hal ini akan bersifat sementara di masa depan. Bank Sentral di seluruh dunia mulai berfikir dan bersiap untuk melakukan normalisasi kebijakan moneter setelah mendorong stimulus yang begitu luar biasa pada tahun 2020 untuk menopang perekonomian dengan mengeluarkan stimulus hingga saat ini. Tantangan terbesar pelbagai Bank Sentral saat ini adalah bagaimana mengatasi pertumbuhan yang tidak merata, terlebih lagi karena ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan itulah yang membuat inflasi mengalami kenaikkan secara konsisten, apalagi saat ini perekonomian mulai kembali di buka yang dimana akan mendorong permintaan secara konsisten terus menerus terjadi. Dukungan stimulus fiscal juga telah membuat rumah tangga di Amerika memiliki uang cash yang lebih dari cukup untuk di belanjakan ketika perekonomian dibuka sepenuhnya. Beberapa pertanyaan justru menjurus juga terjadi pada pertemuan berbagai Bank Sentral kemarin, termasuk apakah stimulus yang di keluarkan terlihat berlebihan dalam menangani pandemic? Powell menjawab hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada akhirnya kita bisa keluar dari lingkaran Covid 19 sehingga memberikan ruangan yang terus bertumbuh. Powell mengatakan biasanya sejarah selalu mengatakan bahwa kita terlalu meremehkan tindakan kita ketika kita diharuskan berbuat sesuatu dalam menghadapi situasi dan kondisi, namun kali ini hal itu tidak terjadi. Oleh sebab itu kami juga menilai apa yang dilakukan oleh The Fed sudah tepat, meksipun banyak orang yang mencibir bahwa stimulus harus segera di hentikan. Sikap Powell yang terlihat berhati hati menunjukkan sebuah kapasitas kepemimpinan sebelum membuat keputusan. Hal ini yang memberikan sebuah gambaran besar bahwa Bank Sentral beraksi tidak hanya berdasarkan satu sisi, namun juga berdasarkan data yang ada di atas kertas untuk membuat keputusan sehingga stimulus dapat terukur.
3.RENCANA BARU
Saat ini pemerintah tengah menyiapkan rencana ekspor energi listrik hingga 300 megawatt melalui transmisi bawah laut 400 kilo volt ke kawasan Asia Tenggara. Rencananya listrik yang akan diekspor itu nantinya dihasilkan dari energi baru terbarukan. Rencana tersebut difokuskan oleh pemerintah setelah membahas pengembangan PLTS terapung sebesar 2,2 gigawatt peak di Waduk Duriangkang, Batam, Kepulauan Riau. Dalam pernyataan resmi dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi, penggunaan energi fosil dan regulasi yang belum kondusif membuat hambatan dan upaya lebih ekstra untuk merealisasikan rencana tersebut dapat tercapai di tahun 2025. Dalam prosesnya, pemerintah melalui BP Batam telah menandatangani MoU dengan Sunseap Group untuk pembangunan PLTS dan ekspor listrik. Upaya itu disebut sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan pemakaian energi terbarukan. Tidak disebutkan negara mana yang akan menjadi tujuan ekspor listrik dari sumber EBT tersebut. Kemungkinan salah satu importirnya adalah Singapura. Hal tersebut dapat dilihat dari asal Sunseap Group sebagai perusahaan penyedia energi bersih di Singapura. Ekspor yang mencapai 300 megawatt melalui transmisi bawah laut 400 kilo volt itu dinilai memerlukan sinergi, serta dukungan, baik regulasi maupun penguatan kerja sama pengelolaan aset daerah. Sunseap sebagai Joint venture dinilai harus mampu memenuhi tanggung jawabnya, mulai dari berbagai persyaratan sebagai importir/eksportir listrik, lisensi/perizinan, partisipasi dalam pasar grosir listrik internasional, hingga menyusun mekanisme komersial yang menguntungkan kedua pihak. Selain itu, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, PLN, serta pemerintah daerah diharapkan telah memiliki sistem bisnis mumpuni. Tujuannya agar dapat mempercepat pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT. Kemudian, Isu-isu seperti land clearance dan luasan permukaan waduk harus diterapkan berdasar pada perundangan saat ini. Masalah tersebut dinilai dapat menjadi hambatan bagi proses tersebut sehingga perlu diselesaikan untuk mempermudah proses. Kami melihat potensi tenaga surya Indonesia dapat dimanfaatkan untuk kedaulatan energi. Selain itu, hal tersebut juga merupakan bagian dari Program Strategis Nasional ESDM, sehingga kedua regulasi dari negara terkait tentu perlu dicermati ke depannya. Hal ini guna pemenuhan listrik dalam negeri sebelum di ekspor.
https://pasardana.id/news/2021/9/30/analis-market-3092021-ihsg-memiliki-peluang-bergerak-menguat/
 
                
































