Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Selasa (28/9/2021) seiring merosotnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 569,38 poin, atau sekitar 1,63 persen, menjadi 34.299,99. Indeks S&P 500 anjlok 90,48 poin, atau sekitar 2,04 persen, menjadi 4.352,63. Indeks komposit Nasdaq terjun 423,29 poin, atau sekitar 2,83 persen, menjadi 14.546,68.
Saham sektor teknologi merosot seiring terus meningkatnya imbal hasil obligasi AS dipicu mencuatnya kekhawatiran inflasi. Saham Apple, Microsoft, dan Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google masing-masing tergelincir 2,38 persen, 3,62 persen, dan 3,72 persen.
Indeks Dow Jones tercegah turun lebih jauh setelah saham perusahaan otomotif Ford Motor melonjak 1,06 persen dipicu rencana pembangunan pabrik mobil elektrik raksasa di Amerika Serikat.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2021 turun 0,9 persen menjadi US$1.736,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,36 persen menjadi 93,72.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa terjun 2,2 persen, seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 35,30 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 7.028,10. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 325,32 poin, atau sekitar 2,09 persen, menjadi 15.248,56.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, terjun 233,50 poin, atau sekitar 2,59 persen, menjadi 8.769,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis merosot 144,41 poin, atau sekitar 2,17 persen, menjadi 6.506,50.
Nilai tukar pound sterling melemah 1,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3529 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 1,2 persen menjadi 1,1574 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2021/9/29/wall-street-melemah-seiring-merosotnya-saham-teknologi/
