Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (29/9/2021) : Pergerakan IHSG Dibayangi Aksi Profit Taking

ANALIS MARKET (29/9/2021) : Pergerakan IHSG Dibayangi Aksi Profit Taking

23
0

Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (28/9), pergerakan IHSG cenderung tertahan (-0.15%) di level 6113.11. Secara sectoral pelemahan IHSG terjaga akibat naiknya saham energi (+6.98%) dan barang konsumen non-primer (+2.00%). Saham ADRO (+15.23%) naik signifikan diperdagangan kemarin (28/9), seiring dengan reli harga batu bara dan rencana perusahaan yang melakukan buyback saham senilai IDR 4 triliun. Harga batu bara naik lebih dari 7% ditengah krisis energi yang terjadi di China maupun Inggris. Oleh sebab itu, beberapa negara kembali menggunakan PLTU berbahan bakar batu bara. Sementara secara sentiment, pergerakan IHSG yang cenderung moderat ini karena aksi wait and see investor menunggu sinyal lebih lanjut The Fed pada testimoni The Fed yang akan dirilis hari ini. Adapun investir asing masih melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 738.19 miliar dengan saham yang paling banyak di koleksi investor asing yaitu ADRO, UNTR dan PTBA.

Di sisi lain, diperdagangan semalam (28/9), Bursa saham AS terkoreksi cukup dalam dengan saham teknologi memimpin lebih rendah karena investor dengan gugup mengamati kenaikan cepat dalam imbal hasil Treasury AS. Indeks DJIA (-1.63%) dn Nasdaq (2.83%) turun. Laporan baru yang mengecewakan tentang kepercayaan konsumen pada bulan September menambah suasana risk-off di pasar, dengan Indeks Keyakinan Konsumen yang diawasi ketat oleh Conference Board turun ke level terendah sejak Februari karena kekhawatiran terhadap virus corona masih ada. Selain itu, prospek harga energi yang lebih tinggi memicu inflasi, dan kenaikan imbal hasil obligasi yang tampaknya mendahului kebijakan moneter yang lebih ketat oleh bank sentral, mendorong penjualan yang meluas di pasar saham global. Selanjutnya, investor akan tertuju pada pidato ketua dewan guberbur Federal Reserve.

Baca Juga :  Hindari Perdagangan Orang Dalam, OJK Perlu Awasi Pelaksanaan Program Opsi GOTO

Sementara itu, dari bursa regional, Indeks Nikkei (-1.91%) dan Topix (-2.03%) turun signifikan di awal pembukaan perdagangan Rabu (29/9), seiring dengan aksi sell off yang dilakukan investor. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell dan Menteri Keuangan, Janet Yellen keduanya memperingatkan bahwa default AS karena kegagalan untuk menaikkan plafon utang akan memiliki konsekuensi bencana. Partai Republik memblokir langkah Demokrat di Senat untuk menaikkan batas utang. Perdebatan di Washington adalah menambah kekhawatiran pasar ditengah melonjaknya biaya energi pada saat yang sama bank sentral menetapkan rencana untuk menarik beberapa stimulus pandemi. Kepercayaan konsumen AS turun pada bulan September untuk bulan ketiga berturut-turut, menunjukkan kekhawatiran atas varian delta dan harga yang lebih tinggi terus meredam sentimen.

Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.82%) kembali terkoreksi setelah data stok minyak mentah mingguan API naik. Sementara harga batu bara masih memperpanjang kenaikannya.

“Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini dibayangi oleh aksi profit taking ditengah sentimen global yang kurang kondusif,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (29/9/2021).

 


https://pasardana.id/news/2021/9/29/analis-market-2992021-pergerakan-ihsg-dibayangi-aksi-profit-taking/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here