Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (24/9/2021), IHSG ditutup menguat 2,10 poin (+0,03%) ke level 6.144,82.
IHSG berhasil menguat tipis seiring aksi profit taking pelaku pasar. Akhir pekan lalu, terdapat rilis data Statistik Posisi Investasi Internasional Indonesia Q2-21 yang mencatat kewajiban neto US$264,1 miliar (23,8% dari PDB), atau menurun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir QI-21 sebesar US$267,5 miliar (25,2% dari PDB).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat 0,19% dengan penopang sektor Energi (+6,74%), Barang Konsumen Non-Primer (+3,39%), dan Transportasi & Logistik (+2,31%).
Sementara itu, Wall Street pada akhir pekan lalu (24/9) ditutup variatif seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi default raksasa properti Tiongkok Evergrande Group dan stimulus dari The Fed yang masih dipertahankan. The Fed memutuskan masih mempertahankan suku bunga mendekati nol.
DJIA (+0,10%), S&P 500 (+0,15%), dan Nasdaq (-0,03%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (27/9/2021).
https://pasardana.id/news/2021/9/27/analis-market-2792021-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/