Jakarta, BeritaMu.co.id – Krisis likuiditas dari perusahaan properti terbesar kedua di China, Evergrande Group membuat investor khawatir, dan membuat pasar keuangan global berbasis risiko seperti saham pun ambruk.
Tak hanya di pasar saham global, pasar berbasis risiko lainnya seperti kripto juga turut berpengaruh dari krisis likuiditas Evergrande.
Banyak orang yang percaya bahwa penurunan pasar kripto selama sepekan terakhir juga dipengaruhi oleh investor yang ingin melikuidasi dana kripto mereka.
Di tengah masalah likuiditas Evergrande, beberapa raksasa perbankan Negara Barat termasuk HSBC dan Blackrock masuk dan menjadi pembeli saham terbesar dari utang Evergrande.
Krisis likuiditas Evergrande terbukti mahal bagi China dan banyak pakar memperkirakan negara itu akan mencoba segalanya untuk menghentikan krisis Evergrande agar perusahaan properti terbesar kedua di China tersebut tidak bangkrut dan menyebabkan krisis ekonomi global.
Disaat kripto mengalami pelemahan cukup dalam, total kapitalisasi pasar kripto keseluruhan cenderung menurun ke bawah US$ 2 triliun untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir, di mana mayoritas kapitalisasi pasar kripto berkurang sekitar 20% hingga 30%.
Namun, isu krisis Evergrande sepertinya mulai memudar pada hari ini setelah pemerintah China berusaha menyelesaikan krisis tersebut dengan memberikan bantuan keuangan kepada Evergrande.
Kemarin, bank sentral China mengatakan telah menyuntikkan dana sebesar CNY 120 miliar atau sekitar US$ 19 miliar (Rp 271 triliun, asumsi kurs Rp 14.250/US$) ke dalam sistem perbankan China dengan harapan dapat menyelamatkan Evergrande.
Pemberian bantuan dana tersebut dapat membawa angin segar bagi pasar aset berisiko, termasuk kripto, di mana jika bantuan tersebut berhasil menyelamatkan keuangan Evergrande, maka ada kemungkinan pasar kripto akan kembali ke tren bullish-nya.
Seperti di saham, bulan September merupakan bulan yang penuh volatil di pasar kripto, jika dilihat dari historisnya, apalagi ditambah oleh krisis Evergrande, sehingga hal tersebut dapat menguatkan bahwa bulan September juga ‘momok’ bagi investor di pasar kripto.
Namun tren pembalikan dari bearish ke bullish dapat terjadi pada awal kuartal keempat atau bulan Oktober mendatang.
Dilihat dari data historisnya, hal tersebut menunjukkan bahwa kuartal terakhir tahun ini telah terbukti membentuk tren bullish di pasar kripto, sehingga awal Oktober dapat membantu pasar bangkit dan bergairah kembali seperti yang terjadi pada Agustus lalu.
Dari pergerakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar (big cap), terpantau mayoritas mengalami penguatan di atas 3%, bahkan ada yang sudah melesat hingga lebih dari 14%.
Per pukul 10:21 WIB, bitcoin melesat 3,8% ke level US$ 43.878,22/koin, ethereum melonjak sekitar 8% ke level US$ 3.113,49/koin, dan koin digital ‘meme’ dogecoin terapresiasi sekitar 9% ke level US$ 0,2254/koin.
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Evergrande Disuntik Rp 271 T, Begini Pengaruh ke Aset Kripto, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210923104243-17-278512/evergrande-disuntik-rp-271-t-begini-pengaruh-ke-aset-kripto