Jakarta (BeritaMu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah jelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).
Rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.243 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.238 per dolar AS.
“Investor menantikan pengumuman kebijakan The Fed terkait tanda-tanda kapan bank sentral akan mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Investor tampak mengesampingkan kekhawatiran terhadap potensi gagal bayar Evergrande Group dan mengalihkan perhatian ke hasil pertemuan The Fed dini hari nanti.
Fokus pasar akan tertuju ke proyeksi ekonomi dan petunjuk tentang kapan dan bagaimana bank sentral AS akan memangkas program stimulus besar-besaran.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (21/9) bertambah 3.263 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,2 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 171 kasus sehingga totalnya mencapai 140.805 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 6.581 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 55.936 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 80,41 juta orang dan vaksin dosis kedua 45,85 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.243 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.239 per dolar AS hingga Rp14.255 per dolar AS.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp14.249 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.244 per dolar AS.