Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Senin (20/9/2021) dipicu kekhawatiran gagal bayar perusahaan porperti Tiongkok Evergrande Group dapat berdampak sistemik terhadap sistem keuangan global.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 614,41 poin, atau sekitar 1,78 persen, menjadi 33.970,47. Indeks S&P 500 turun 75,26 poin, atau sekitar 1,70 persen, menjadi 4.357,73. Indeks komposit Nasdaq anjlok 330,06 poin, atau sekitar 2,19 persen, menjadi 14.713,90.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 melemah, dengan indeks sektor energi memimpin pelemahan yang terjadi.
Selain kekhawatiran gagal bayar Evergrande, para investor juga membatasi transaksi jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve AS pekan ini.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring pelemahan yang dialami pasar saham. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2021 naik 0,8 persen menjadi US$1.765,40 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,03 persen.
Bursa saham Eropa juga terpengaruh kekhawatiran gagal bayar Evergrande, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,7 persen pada Senin.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 59, 73 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 6.903,91. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, terjun 358,11 poin, atau sekitar 2,31 persen, menjadi 15.132,06.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 105,50 poin, atau sekitar 1,20 persen, menjadi 8.655,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis anjlok 114,38 poin, atau sekitar 1,74 persen, menjadi 6.455,81.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3662 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,32 persen menjadi 1,1680 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2021/9/21/kekhawatiran-gagal-bayar-evergrande-picu-pelemahan-wall-street/