Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (20/9), IHSG turun 56.93 poin (-0.93%) ke level 6076.31 dengan pergerakan yang cenderung melemah sejak awal sesi perdagangan. Terkoreksinya indeks sector teknologi (-2.55%), Material Dasar (-1.78%) dan Konsumer primer (-1.67%) memimpin pelemahan. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp242.90 miliar. Investor berhati-hati dalam risiko penularan krisis hutang di pengembang Tiongkok Evergrade Group pada pertumbuhan ekonomi negara ekonomi terbesar kedua didunia.
Di sisi lain, diperdagangan semalam (20/9), mayoritas bursa AS turun cukup signifikan, dengan indeks DJIA (-1.78%), S&P500 (-1.70%) dan Nasdaq (-2.19%) karena investor khawatir mengamati potensi risiko dari default perusahaan real estat utama China, serta perdebatan yang sedang berlangsung mengenai batas utang di Washington. Perdebatan sengit di Washington mengenai peningkatan batas pinjaman pemerintah dibangun di atas nada risk-off di pasar. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen menyerukan Kongres untuk menaikkan plafon utang AS lagi.
Adapun Bursa Asia berpotensi melanjutkan aksi jual pada perdagangan hari Selasa (21/9), karena meningkatnnya kekhawatiran tentang tindakan keras China terhadap sektor real-estate dan krisis utang di pengembang China Evergrande Group. Pergolakan sektor properti adalah bagian dari tindakan keras Presiden Xi Jinping yang lebih luas terhadap industri swasta di bawah inisiatif “kemakmuran bersama” untuk mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan Investor sedang menunggu kejelasan tentang bagaimana kekacauan utang di Evergrande akan diselesaikan.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.57%) terpantau naik setelah penurunan dua hari dengan Badai Ida masih berdampak pada produksi minyak mentah AS. Minyak telah melanjutkan kenaikannya selama empat minggu terakhir, sebagian karena pengetatan pasar menyusul gangguan pasokan yang berkepanjangan dari badai yang melanda Teluk Meksiko. Sementara harga batu bara masih terpantau naik(+1.13%).
Dari domestic, pasar akan menanti keputusan suku bunga Indonesia yang akan dirilis hari ini (21/9).
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi tertekan menyusul penurunan signifikan di bursa global,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (21/9/2021).
https://pasardana.id/news/2021/9/21/analis-market-2192021-pergerakan-ihsg-berpotensi-tertekan/