Jakarta, BeritaMu.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bersama Wakil Menteri (Wamen) I BUMN Pahala Nugraha Mansury dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwon melakukan kunjungan ke Los Angeles dan Houston AS pada 16-17 September 2021.
Salah satu hasilnya adalah pertemuan dengan Dynavax, produsen salah satu adjuvant terbaik di dunia. Adjuvant adalah suatu zat yang berfungsi menguatkan seed vaccine protein rekombinan.
Menlu Retno mengatakan, bahwa sebagaimana diketahui, salah satu BUMN Indonesia di bidang farmasi, yaitu PT Bio Farma, Holding BUMN Farmasi dengan anggota PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indo Farma Tbk (INAF), tengah melakukan kerja sama pengembangan vaksin dengan Baylor College of Medicine dengan menggunakan platform protein rekombinan.
“Kerja sama antara BioFarma dengan Dynavax adalah dalam rangka untuk membangun kemandirian vaksin,” kata Retno dalam pernyataan resmi, dikutip BeritaMu.co.id, Sabtu ini (18/9).
Menlu menjelaskan, pertemuan ditutup dengan penandatanganan kerja sama Bio Farma dengan Dynavax Technologies untuk memperkuat kerja sama dan studi pengembangan vaksin BF-BCM.
“Ke depannya, Bio Farma dan Dynavax secara bersama-sama dapat mengembangkan vaksin mandiri platform protein rekombinan. Mengenai detailnya nanti saya akan persilakan Pak Wamen BUMN dan Wamenkes, untuk menyampaikannya,” kata Retno.
Adapun pertemuan kedua yakni dengan Google Health.
Foto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Ist Kementrian Luar Negeri)
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi (Ist Kementrian Luar Negeri)
“Teman-teman ketahui selama pandemi kita sadari benar resiko besar yang terkait dengan tingginya komorbiditas di Indonesia. Upaya menyembuhkan tentunya sangat penting, namun upaya preventif juga tidak kalah penting artinya. Oleh karena itu, Indonesia (dalam hal ini Bio Farma) menjajaki kerja sama dengan Google Health,” kata Retno.
Dari penjajakan ini, katanya, telah ditandatangani dua buah nota kesepahaman atau MOU, pertama, sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui solusi teknologi digital, dan kedua, untuk mendukung konsep “digital and wellness corner” pada 20-50 apotek milik BUMN di Indonesia.
Setelah dari LA, Wamen BUMN, Wamenkes dan Dirut Bio Farma bertemu dengan perusahaan Arcturus. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Menlu di Washington DC Agustus yang lalu untuk menjajaki lebih jauh potensi kerja sama pengembangan vaksin berbasis mRNA.
“Nanti Pak Wamen BUMN dan Wamenkes akan menjelaskan lebih lanjut,” jelasnya.
Di Houston, Menlu juga menjelaskan hasil pertemuan Baylor College of Medicine.
“Ini adalah pertemuan kedua saya dengan Baylor setelah pertemuan pertama di awal Agustus 2021. Sebagaimana sudah saya sampaikan tadi, terdapat kerja sama antara BF [Bio Farma] dengan Baylor untuk pengembangan seed vaksin dengan platform protein rekombinan. Kerja sama saat ini sudah memasuki tahap uji pra-kilnis dan segera dilanjutkan ke tahap uji-klinis yang diharapkan dapat diselesaikan pada akhir 2021,” kata Menlu.
“Tentunya nanti Pak Wamen yang dapat menjelaskan mengenai masalah ini. Kerja sama ini dilakukan untuk mendukung ketahanan kesehatan Indonesia,” jelasnya.
“Dalam pertemuan tadi… telah dilakukan penandatanganan yang pertama “Amandemen Agreement Bio Farma-BMC, dengan menambahkan kerja sama pengembangan seed vaccine untuk multi varian COVID-19, termasuk di dalamnya varian delta,” kata Menlu.
Menlu juga menjelaskan, yang kedua adalah MoU mengenai strategic partnership yang akan memperkuat kerja sama yang strategis beyond COVID-19, termasuk misalnya mencakup pemagangan tim Indonesia di Baylor.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Deal! Menlu Retno Bawa Oleh-oleh AS buat Vaksin Bio Farma, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210918114053-17-277314/deal-menlu-retno-bawa-oleh-oleh-as-buat-vaksin-bio-farma