Home Kesehatan Ini Perbedaan Miom dan Kista Yang Harus Diketahui

Ini Perbedaan Miom dan Kista Yang Harus Diketahui

36
0

BeritaMu.co.id–Perbedaan miom dan kista seringkali tidak disadari oleh kebanyakan orang pada umumnya. Baik miom dan kista sama – sama menimbulkan sensasi sakit di daerah pinggang hingga perut bagian bawah, pendarahan pada urine dan berbagai komplikasi lain pada sistem infertilitas.

Miom sendiri adalah pertumbuhan otot bersifat non kanker di daerah uterus. Perbandingan miom menjadi sel bersifat kanker hanya 1:1.000. Perubahan ukuran sel miom bervariasi mulai ¾ inci hingga diameter beberapa inci.

Menurut salah satu penelitian dari Jurnal Amerika dari Kebidanan dan Ginekologi, miom menjangkit lebih dari 70% wanita ras Kaukasian dan antara 80% hingga 90% ras wanita Afrika Amerika terkena miom dalam rentang umur hingga 50 tahun.

Untuk penyebab munculnya miom tersendiri bisa bervariasi menurut rutinitas sehari – hari dan hasil pemeriksaan.

Tanda – tanda Dari Miom

Adanya miom dalam uterus wanita menyebabkan sensasi rasa sakit saat sedang haid, pendarahan saat mengeluarkan urin, rasa sakit dan menekan pada daerah pinggang. Dampak dari adanya miom dalam uterus bisa berbeda pada ibu – ibu hamil dan wanita yang sedang dalam masa subur.

Namun, biasanya tanda – tanda yang muncul saat seorang wanita mengidap miom adalah :

Perubahan masa haid, termasuk pendarahan berlebihan dalam jangka waktu yang lamaSensasi rasa keram pada perut bagian pinggang hingga perut bagian bawahRasa sakit pada punggung bagian bawahMuncul sensasi menekan dan sakit saat sedang berhubungan badanSulit hingga terlalu sering buang air kecilKeguguran berulangMandul atau tidak bisa hamil

Biasanya, miom mulai terdeteksi jika dilakukan pemeriksaan obgyn. Dari pemeriksaan ini bisa diketahui ukuran, jumlah dan posisi dari miom yang menjangkiti. Pemeriksaan obgyn ini bisa berbeda dilakukan dengan cara ultrasound dan histeroskopi (pemeriksaan dengan menggunakan tube kecil dengan kamera yang dimasukkan melalui vagina untuk memeriksa uterus).

Jika pemeriksaan obgyn tidak berhasil mengalokasi miom, pemeriksaan dengan cara lebih canggih seperti scans MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT scan (Computerized Tomography) bisa dilakukan untuk menemukan sel miom yang lebih kompleks.

Tanda – tanda Dari Kista

Kalau miom adalah pertumbuhan otot bersifat non kanker di daerah uterus, sedangkan kista adalah kantung yang terisi cairan yang mungkin menjangkiti salah satu ataupun kedua saluran rahim wanita.

Seperti yang kita ketahui, saluran rahim berfungsi untuk memproduksi hormon kewanitaan dan sekaligus melepaskan sel – sel telur setiap bulannya selama masa subur. Umumnya, kista tumbuh selama masa subur, ketika salah satu kantung rahim yang berfungsi melepaskan sel – sel telur tidak terbuka dan berfungsi dengan baik.

Pada kebanyakan kasus, kista akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan tanpa adanya perawatan khusus. Hal ini bisa terjadi karena setiap masa subur, kebanyakan kista rahim memang akan terbentuk, meski memang hal ini lebih jarang terjadi pada wanita yang sudah melewati masa menopause.

Komplikasi mulai muncul ketika kista tumbuh membesar dalam ukuran yang jauh diatas normal. Pada beberapa kasus, kista dapat pecah dan menyebabkan torsi ovarium, sebuah kondisi dimana rahim secara tidak normal terbelit karena adanya kista.

Dalam kasus langka, kista rahim bisa bersifat kanker. Hal ini bisa terjadi karena sebagian wanita dapat membentuk kista – kista kecil dalam sel – sel rahimnya dikarenakan kondisi yang disebut PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). Sindrom inilah yang menyebutkan kemandulan pada beberapa wanita.

BIasanya, kista rahim tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, ketika muncul, biasanya tanda – tanda yang muncul saat seorang wanita mengidap kista adalah :

Baca Juga :  Jenis Makanan yang Mengandung Protein Nabati Tinggi, Sudah Pasti Sehat

Pembengkakan,Rasa menekan pada bagian perutRasa sakit pada pinggangMuncul sensasi sakit saat sedang berhubungan badanSusah atau terlalu sering buang air kecilSensasi rasa sakit secara tiba – tiba dikarenakan munculnya sel kista

Ketika kamu merasakan sensasi sakit secara tiba – tiba dan dibarengi dengan tanda – tanda yang sudah disebutkan, sebaiknya kamu langsung menghubungi tenaga medis, apalagi jika gejala yang kamu rasakan dibarengi dengan mual, muntah ataupun demam tinggi.

Untuk pemeriksaan tahap awal, dokter obgyn menggunakan ultrasound di daerah pinggang sangat disarankan untuk mendeteksi sel kista. Hasil dari pemeriksaan obgyn inilah yang akan menentukan apakah kamu harus melakukan pemeriksaan lanjutan.

Jika pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan, operasi laparoskopik akan diambil demi dapat mengambil sel – sel kista yang ada dalam rahim. Prosedur ini melibatkan pembedahan minim dan masuknya kamera kecil untuk memantau kondisi daerah operasi.

Perbedaan Miom dan Kista Berdasarkan Penyebab Kemunculannya

Seperti hal cara pembentukannya yang berbeda. Ada beberapa faktor khusus yang menolong kita membedakan miom dan kista :

1. Muncul disebabkan faktor genetik

Jika dalam silsilah keluargamu, baik nenek, ibu ataupun saudara kandung kamu sudah pernah ada yang terjangkit miom, maka potensi kamu terkena miom pun semakin meningkat.

2. Kemunculan disebabkan ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesterone yang diproduksi di dalam ovarium dapat memicu pertumbuhan miom dalam rahim.

3. Usia menstruasi pertama kali

Jika kamu mengalami haid ataupun menstruasi pada usia yang terlalu dini, potensi untuk terkena miom meningkat drastis. Namun, hal ini bisa terjadi jika kamu mengalami haid pertama kali pada usia di bawah 10 tahun.

Berbeda dengan miom, sel – sel kista dapat tumbuh secara alami di dalam tubuh setiap wanita. Terlebih pada wanita yang sedang berada dalam masa subur. Masalah baru akan timbul jika ukuran dari sel kista itu sendiri terlalu besar. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit khusus tertentu seperti endometriosis dan sindrom polisistik ovarium (PCOS)

Perbedaan Miom dan Kista Berdasarkan Gejala yang Dialami

Berbeda dengan kista, pertumbuhan sel – sel miom seringkali tidak terdeteksi karena minimnya gejala yang dirasakan oleh si penderita. Ditambah lagi, ukuran sel – sel miom biasanya sangat kecil dan jumlahnya pun sedikit.

Pada kebanyakan kasus, miom dan kista terdeteksi secara tidak sengaja, seperti saat si penderita sedang menjalani pemeriksaan USG rahim.

Kesimpulan Perbedaan Miom dan Kista

Untuk lebih jelasnya, perbedaan miom dan kista terletak pada isinya. Sel – sel kista terbentuk dari cairan yang menumpuk sedangkan miom terbentuk dari sel – sel abnormal yang terus tumbuh sehingga menyerupai daging yang tumbuh.

Pengobatan untuk Miom dan Kista

Jika miom ataupun kista kamu masih dalam tahap ringan, dokter akan menyarankan pemeriksaan secara berkala untuk memantau perkembangan sel – sel kista dan miom yang ada dalam tubuhmu.

Sebaliknya, jika sel – sel kista dan ovarium sudah dirasa mengganggu sehingga menimbulkan komplikasi lebih lanjut seperti anemia, torsi ovarium ataupun pecahnya kista, akan dilakukan tahap pengobatan melalui pil KB dan hormon gonadotropin.

Jika sel miom dideteksi banyak ataupun berjumlah banyak, akan dilakukan operasi pengangkatan ataupun pemberian hormon.

Selalu waspada dan mulai menjalankan pola hidup sehat untuk menghindari terkena miom dan kista. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika kamu merasakan gejala – gejala yang sudah disebutkan, meskipun baru tanda – tanda dini. Semakin cepat terdeteksi, resiko yang kamu derita akan jauh berkurang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here