Jakarta, BeritaMu.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat usai penutupan perdagangan pasar spot akhir pekan lalu dibandingkan hari ini, Senin (13/9/2021), mengutip data Refinitiv:
Periode
Kurs10 September (15:03 WIB)
Kurs 13 September (07:13 WIB)
1 Pekan
Rp14.183,5
Rp 14.200
1 Bulan
Rp14.224,6
Rp 14.220
2 Bulan
Rp14.268,1
Rp 14.269
3 Bulan
Rp14.311,7
Rp 14.313
6 Bulan
Rp14.443,6
Rp 14.470
9 Bulan
Rp 14.592
Rp 14.617
1 Tahun
Rp 14.749
Rp 14.783,25
2 Tahun
Rp 15.398,2
Rp 15.396,1
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 10 September pukul 14:44 WIB:
Periode
Kurs
1 Bulan
Rp 14.235
3 Bulan
Rp 15.250
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
(aji/aji)
Demikian berita mengenai Masuk Pekan yang Baru, Rasanya Rupiah Masih Lesu…, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210913071814-17-275658/masuk-pekan-yang-baru-rasanya-rupiah-masih-lesu