Beritamu.co.id – PT Bank UOB Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp310,61 miliar dalam enam bulan pertama tahun 2021, atau terpapas 8,8 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang terbilang Rp340,61 miliar.
Akibatnya, laba per saham menyusut menjadi Rp28, sedangkan di semester I 2020 masih tercatat Rp36.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2021 Bank UOB Indonesia yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/9/2021).
Jelasnya, pendapatan terpapas 7,26 persen menjadi Rp2,397 triliun. Tapi beban bunga dapat ditekan sedalam 30,31 persen menjadi Rp1,246 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih tumbuh 1,84 persen menjadi Rp2,15 triliun.
Namun, beban operasional membengkak 19,8 persen menjadi Rp1,682 triliun. Sehingga laba operasional tumbuh 5,4 persen menjadi Rp468,81 miliar.
Sayangnya, taksiran pajak tahun berjalan melonjak 163,26 persen menjadi Rp258,76 miliar.
Pada sisi lain, kredit yang diberikan tumbuh 2,2 persen menjadi Rp72,297 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 5,11 persen sebesar Rp96,5 triliun. Hal itu menopang pertumbuhan aset sebesar 3,4 persen menjadi Rp120,05 triliun.
Patut dicatat, rasio keuangan Kewajiban Penyedian modal Minimun tumbuh menjadi 18,1 persen; NPL Gross membengkak menjadi 3,42 persen; NIM tumbuh menjadi 3,97 persen, BOPO berada pada kisaran 89,63 persen, dan LDR hanya 74,76 persen.
https://pasardana.id/news/2021/9/13/laba-bank-uob-indonesia-turun-8-8-persen-pada-semester-i-2021/
