Home Bisnis Para Taipan Penguasa RS di RI, Mulai dari Lippo Hingga Emtek

Para Taipan Penguasa RS di RI, Mulai dari Lippo Hingga Emtek

44
0
Berkah Pandemi untuk SILO, dari Rugi Jadi Cetak Laba Rp 291 M

Jakarta, BeritaMu.co.id – Sejumlah konglomerat disebut memiliki saham-saham di rumah sakit tanah air. Lalu siapa saja mereka?

Pertama adalah Keluarga Riady dengan RS Siloam yang ada di bawah Grup Lippo, PT Siloam Internasional hospital Tbk (SILO).

Selanjutnya ada Dato’Sri Tahir pemilik pengelola RS Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). Ada juga Emiten pengelola RS Mitra Keluarga, PT Milik Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) milik pendiri PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya yang memiliki emiten investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memiliki jaringan RS Primaya Hospital.

Pengusaha Arfan Awaloeddin juga memiliki Awal Bros Group Hospital membawahi Primaya Hospital.

Ada juga keluarga Sariaatmadja yang memiliki PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Emiten itu memiliki pengelola Omni Hospital, PT Sarana Meditama Metroploitan Tbk (SAME).

Kabar terbaru, melalui SAME, EMTK akan mengakuisisi sebanyak 66% saham pengelola RS Grha Kedoya, PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK). Saham itu dikendalikan oleh Hungkang Sutedja, anak taipan the Ning King.

“Kami sedang merencanakan dan dalam tahap negosiasi untuk membeli mayoritas saham atau 66% saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK. Kami juga dalam negosiasi mengambilalih pengendalian atas RSGK dengan beberapa syarat pendahuluan yang harus dipenuhi terlebih dahulu,” kata Sekretaris Perusahaan SAME Rahmiyati Yahya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Kamis (9/9/2021).

Baca Juga :  Harta Taipan Terkaya Singapura Kalahkan Orang Paling Tajir RI

Rahmiyati menyebut rencana akuisisi itu untuk memperluas cakupan layanan kesehatan SAME di tanah air. Perluasan kegiatan usaha SAME dengan mebangun dan mengela rumah sakit.

Sebelumnya pada 30 November 2020, EMTK mencaplok 71,88% saham SAME. Grup Emtek membeli 4,24 miliar saham emiten itu senilai RP137 per saham dan total Rp 581,01 miliar.

Bisnis rumah sakit di Indonesia bisa dikatakan menjanjikan sebab ada dukungan dana dan komitmen pemerintah. Belum lagi demografi penduduk, tingginya kasus Covid-19, pentrasi industri kesehatan yang belum tinggi dan potensi pertumbuhan ekosistem kesehatan digital.

Dari segi anggaran, pemerintah melalui Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 menganggarkan Rp 255,3 triliun. Dengan keadaan pandemi yang masih ada, kemungkinan jumlah tersebut akan naik lagi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan realisasi anggaran kesehatan mencapai Rp 326,4 triliun atau naik dari pagu awal Rp 169,77 triliun. Sementara anggaran kesehatan 2022 diperkirkan naik 22,7% dari sebelum pandemi tahun 2019 karena ada kenaikan alokasi iuran JKN dan anggaran reformasi sistem kesehatan.

[]

(hps/hps)

Demikian berita mengenai Para Taipan Penguasa RS di RI, Mulai dari Lippo Hingga Emtek, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210911173118-17-275535/para-taipan-penguasa-rs-di-ri-mulai-dari-lippo-hingga-emtek

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here