Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka di jalur hijau pada Jumat (10/9/2021), berpeluang memutus rantai koreksi yang terjadi sejak awal pekan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 130 poin (+0,4%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 10 menit menjadi 21,7 poin (+0,06%) ke 34.901,07. Indeks S&P 500 naik 7,9 poin (+0,18%) ke 4.501,21 sedangkan Nasdaq bertambah 77,6 poin (+0,51%) ke 15.325,87.
Sebanyak 430 saham konstituen indeks S&P 500 menguat, terutama yang terkait dengan pemulihan ekonomi. Saham Delta Air Lines dan American Airlines menghijau, demikian juga dengan Boeing, FedEx, dan Wells Fargo.
Ekspektasi pemulihan ekonomi muncul dari kebijakan Presiden AS Joe Biden yang lebih keras mendorong vaksinasi. Para aparatur negara akan diwajibkan mengikuti vaksinasi, sedangkan perusahaan dengan karyawan lebih dari 100 orang akan diwajibkan memvaksin pekerja mereka.
“Akhirnya, kita melihat bursa saham mengakhiri September dengan menguat,” tulis analis Fundstrat Tom Lee dalam laporan riset yang dikutip CNBC International. “Varian Delta secara organik terlihat melambat…Gedung Putih berencana menggetok Covid-19.”
Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menggelar rapat pada 21 September dan pasar memantau perkembangan kebijakan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar). Bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) telah lebih dulu melakukan tapering dalam pengumuman Kamis kemarin.
The Fed akan memantau data inflasi sebagai acuan pengambilan kebijakan mereka. Indeks harga produsen (producer prices index/PPI) Agustus meningkat 8,3% (tahunan), menjadi yang tercepat sejak 2010. Secara bulanan PPI naik 0,7%, di atas estimasi Dow Jones sebesar 0,6%.
Sebelumnya, klaim tunjangan pengangguran mingguan pekan lalu dilaporkan sebesar 310.000, atau lebih baik dari polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 335.000. Capaian itu melanjutkan perbaikan yang dicetak pekan sebelumnya 340.000 klaim.
Jika inflasi terus meningkat secara fundamental dan data tenaga kerja menunjukkan perbaikan signifikan, The Fed bakal mengurangi pasokan likuiditas yang diberikannya selama ini. Namun jika inflasi tinggi dan angka pengangguran tetap buruk, investor mengkhawatirkan stagflasi.
Pada Kamis, Dow Jones drop 150 poin (-0,4%) sedangkan S&P 500 tertekan 0,5%. Itu merupakan koreksi 4-hari beruntun bagi keduanya. Nasdaq melemah 0,25% menjadi koreksi hari yang kedua dan menjadi koreksi 2-hari beruntun yang pertama sejak pertengahan Agustus.
Sepanjang pekan berjalan, indeks Dow Jones anjlok 1,4% atau mengarah pada koreksi dua minggu beruntun. Indeks S&) 500 melemah 0,9% sedangkan Nasdaq terhitung turun 0,8%. September secara historis adalah bulan penuh koreksi.
Meski demikian, ketiganya terhitung masih menguat sepanjang tahun berjalan. Dow Jones kini terpaut hanya 2% dari rekor tertingginya, sementara Nasdaq dan S&P hanya selisih 1% dari posisi tertinggi mereka.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai Saham Siklikal Bangkit, Wall Street Kompak Menguat di Opening, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210910205007-17-275449/saham-siklikal-bangkit-wall-street-kompak-menguat-di-opening