Jakarta, BeritaMu.co.id – Harga tembaga dunia turun tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini. Aktivitas pabrik peleburan tembaga lesu pada bulan Agustus karena penutupan pabrik untuk pemeliharaan, adanya banjir, dan pembatasan penggunaan listrik.
Pada perdagangan Rabu (8/9/2021) pukul 07:05 WIB, harga tembaga tercatat US$ 9.330/ton. Turun 0,12% dibanding posisi kemarin.
Sumber: investing.com
Aktivitas pabrik peleburan tembaga lesu. Agenda pemeliharaan pabrik mengakibatkan peleburan tembaga menjadi mandek.
Sementara itu di China, banjir besar menyebabkan beberapa pabrik di wilayah selatan mengurangi aktivitas peleburan. Parahnya, bencana ini berlangsung saat adanya kebijakan pembatasan listrik di Negeri Panda yang membuat banyak aktivitas peleburan tembaga melemah.
China adalah negara konsumen tembaga terbesar di dunia. Pasalnya, negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu merupakan pemain utama pengolahan tembaga.
Earth-i, lembaga spesialis data geospasial, merilis indeks SAVANT untuk mengukur aktivitas pabrik peleburan tembaga. Indeks ini mencakup lebih dari 100 pabrik peleburan tembaga yang mewakili hingga 90% dari produksi global.
Secara global, indeks SAVANT untuk aktivitas peleburan tembaga sebesar 45,9 pada Agustus 2021, turun dari 48,2 pada bulan sebelumnya. Di China indeks SAVANT turun ke 44,6 pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya sebesar 46,2.
Rata-rata aktivitas pabrik selama 12 bulan berada di angka 50. Artinya aktivitas peleburan tembaga global dan China saat ini sedang kontraksi. Sehingga permintaan tembaga berpotensi turun dan membuat harga tembaga melanjutkan pelemahan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Demikian berita mengenai Permintaan Diramal Lesu, Harga Tembaga Turun, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210908081155-17-274470/permintaan-diramal-lesu-harga-tembaga-turun