Jakarta, BeritaMu.co.id – Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) cenderung flat pada Rabu (8/9/2021), dipicu kekhawatiran investor melihat prospek pertumbuhan ekonomi AS di tengah penyebaran virus Covid-19 varian delta.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average surut 8 poin dari nilai wajarnya, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq cenderung flat. Kemarin, Wall Street dibuka setelah libur pada Senin untuk memperingati Hari Buruh.
Investor mengantisipasi pasar yang penuh volatilitas pada September. Koreksi berpeluang terjadi setelah indeks S&P 500 telah menguat 20% sepanjang tahun berjalan, tanpa sekalipun pernah terkoreksi hingga sebesar 5%.
“Kami melihat pergerakan tak mulus pada September-Oktober sebagai transisi tahap akhir menuju pertengahan siklus,” tulis Kepala Perencana Lintas Aset Morgan Stanley Andrew Sheets seperti dikutip CNBC International.
Kemarin indeks S&P 500 melemah 0,3% di tengah transaksi yang cenderung tipis. Indeks Dow Jones anjlok 260 poin, sedangkan Nasdaq menguat tipis, kurang dari 0,1% tapi cukup untuk membuatnya menembus level tertinggi baru.
Pada Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data penyerapan tenaga kerja dan survei keluar-masuk orang dari pasar kerja. Data ini bakal diperhatikan setelah kemarin data slip gaji ternyata mengecewakan dengan hanya ada 235.000 slip gaji baru yang dicetak, jauh dari ekspektasi pasar sebanyak 720.000.
Di sisi lain, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dijadwalkan merilis survei aktivitas bisnis yang tertuang dalam “Beige Book.” Pasar akan mencari tahu peluang The Fed memperlambat pemberlakuan kebijakan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar).
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai Dow Futures Melemah, Koreksi Wall Street Berpeluang Berlanjut, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210908184857-17-274765/dow-futures-melemah-koreksi-wall-street-berpeluang-berlanjut