Jakarta, BeritaMu.co.id – Pemerintah memberikan penugasan khusus untuk setiap Bank BUMN yang melingkupi berbagai segmen. Adapun tugas khusus kepada manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) untuk mengembangkan bisnis di luar negeri.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan untuk meningkatkan keberadaan BNI di luar negeri dalam menggarap pasar internasional, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah penambahan jaringan kantor di luar negeri baik dalam bentuk kantor cabang, sub-branch atau representative office. Untuk menentukan lokasi baru, BNI menggunakan strategi capture the flow, baik untuk transaksi trade finance, investasi, serta diaspora Indonesia.
“Lokasi yang ditentukan akan menyesuaikan arus transaksi Indonesia dengan negara tersebut. Selain itu untuk melakukan pengembangan jaringan kantor di luar negeri tersebut tentunya dibutuhkan analisa feasibility study yang lebih mendalam di masing masing negara yang akan dituju,” kata Novita, Senin (6/9/2021).
Dengan kantor cabang BNI di luar negeri, pihaknya akan melakukan kajian feasibility study di beberapa nagara seperti Amerika Serikat, Eropa dan Timur Tengah. Saat ini BNI tengah mempersiapkan pembukaan representative office di Amsterdam, Belanda,untuk menggarap pasar di Eropa dan Los Angeles, Amerika Serikat.
Novita mengharapkan kehadiran representative office tersebut diharapkan bisa menggarap potensi pasar di pantai barat Amerika dan Kanada.
“Kami mentargetkan izin dr otoritas atau regulator di negara setempat dapat diperoleh pada tahun ini dan kantor BNI baru dapat beroperasi di kuartal I-2022,” kata dia.
Saat ini, BNI mempunyai jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam pusat keuangan dunia, yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo – Jepang, New York- Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris. Adapun bisnis perbankan internasional yang dijalankan BNI difokuskan pada trade finance, jasa remittance, international desk, dan financial institution.
BNI mencatat fee based income (FBI) yang bersumber dari surat berharga tercatat tumbuh 115,4% YoY pada Juni 2021 dan mencapai Rp 1 triliun. Begitu juga dengan FBI yang bersumber dari layanan Trade Finance mencapai Rp 732 miliar, dan tumbuh 20,4% YoY dibandingkan Juni 2020.
[]
(rah/rah)
Demikian berita mengenai Terungkap! Ternyata Ini Rencana BNI di Bisnis Internasional, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210906164904-17-274066/terungkap-ternyata-ini-rencana-bni-di-bisnis-internasional