Granit Xhaka yakin Arsenal telah membungkam para pengkritik yang mengklaim klub tidak memiliki karakter setelah mereka mengklaim hasil imbang 2-2 yang mengesankan melawan Chelsea pada hari Selasa (21/01).
The Gunners bermain dengan 10 pemain pada menit ke-26 setelah David Luiz diberi kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Tammy Abraham yang juga mengakibatkan Jorginho memberi The Blues keunggulan dari titik penalti.
Terlepas dari kekurangan jumlah pemain, tim Mikel Arteta menunjukkan banyak semangat, di mana Gabriel Martinelli berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-63.
Cesar Azpilicueta membawa Chelsea unggul sekali lagi di menit ke-84, namun Hector Bellerin memberi Arsenal gol penyeimbang beberapa menit kemudian ketika The Gunners mengklaim satu poin yang mengesankan.
Hasil imbang itu membuat tim asuhan Arteta melompat ke urutan 10 di Liga Premier dan Xhaka menyatakan Arsenal mengirim pesan yang jelas tentang karakter mereka dengan cara penampilan mereka.
“Kami bermain sangat baik setelah kartu merah. Sangat sulit, tetapi kami menunjukkan semangat tim yang hebat,” kata Xhaka kepada BT Sport.
“Kami berbicara pada babak pertama bahwa kami dapat bermain dan kami kembali (dari ketinggalan) dua kali, sehingga saya sangat bangga dengan tim ini.
“Setelah pertandingan ini, tidak ada yang perlu berbicara tentang kami. Kami menunjukkan karakter besar. Banyak orang mengatakan kami tidak memiliki karakter di tim, jadi setelah pertandingan ini kami menunjukkan bahwa kami memilikinya.”
Xhaka, yang tampaknya akan tetap berada di Emirates Stadium setelah diisukan pindah, mengisi tempat Luiz di bek tengah setelah kartu merah pemain Brasil itu.
Meskipun senang dapat membantu tim, pemain internasional Swiss itu mengakui posisi itu bukan tempat yang ia harapkan untuk bermain.
“Saya berharap bek tengah bukan posisi baru saya, tetapi pelatih tahu saya bisa bermain di sana,” kata Xhaka.
“Saya mencoba membantu tim, dan orang-orang di sekitar saya membuatnya mudah untuk saya hari ini.”
