
Jakarta, BeritaMu.co.id– Harga saham perbankan milik MUFG Bank, Ltd, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) terkoreksi parah selama 2 hari beruntun setelah sempat bergerak liar.
Data BEI mencatat, pada penutupan perdagangan Senin ini (6/9), harga saham BDMN tumbang 2,6% ke level Rp 2.620/unit dengan nilai transaksi mencapai Rp 17 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 25 triliun. Bahkan sejak perdagangan Jumat pekan lalu, BDMN sudah ambruk 6%.
Sebelumnya BDMN sempat terbang 18,7% selama 2 hari beruntun di awal perdagangan bulan September.
Tercatat meskipun melesat, investor asing memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan aksi jual di mana dalam sepekan terakhir tercatat asing sudah kabur Rp 22 miliar.
Rumor yang beredar di kalangan para pelaku pasar sendiri BDMN bekerjasama dengan perusahaan ride-hailing decacorn Grab Indonesia. Sejatinya kerja sama antara Grab dan BDMN sudah terjadi sejak lama akan tetapi kembali mencuat baru-baru ini.
Muncul persepsi di pasar bahwa kerja sama antara Danamon dan Grab ini merupakan aksi akuisisi Grab terhadap BDMN yang dikabarkan memang sedang mencari bank untuk dicaplok dan ditransformasikan menjadi perbankan digital.
Nyatanya, sebagai perusahaan raksasa yang beroperasi di Indonesia, Grab memang banyak bekerjasama dengan institusi finansial dari dalam negeri mulai dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) serta perbankan besar lainnya semuanya juga bekerjasama dengan Grab tidak eksklusif hanya kepada BDMN.
Selain itu menurut Tim Riset BeritaMu.co.id, akuisisi perbankan raksasa untuk ditransformasikan menjadi perbankan digital cukup bertolak belakang dengan tujuan berdirinya bank digital di mana perbankan jenis ini tidak memiliki cabang untuk efisiensi dan menghemat biaya operasi.
Tentunya apabila seorang investor strategis ingin mencaplok perbankan raksasa yang memiliki banyak cabang akan sulit dilakukan efisiensi transformasi menjadi bank digital.
Manajemen BDMN sudah menjelaskan soal volatilitas saham perusahaan per 30 Agustus lalu di BEI.
“Sepengetahuan kami, tidak terdapat informasi mempengaruhi nilai efek perusahaan atau sebagaimana diatur dalam Perusahaan Otoritas O4/2OL5 tentang Keterbukaan Informasi atau Perusahaan Publik,” jelas Rita Mirasari, Sekretaris Perusahaan BDMN, dalam suratnya kepada BEI.
“Sepengetahuan kami, tidak terdapat informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point IV.1 hingga IV,2. Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-306/BEJ / 07 -2004.”
“Sampai dengan saat ini, perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu. Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa,” katanya.
Sampai dengan saat ini, tegasnya, tidak ada rencana pengendali atau pemegang saham utama terkait dengan kepemilikan sahamnya di perseroan.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(trp/trp)
Demikian berita mengenai Saham Bank Danamon Ambruk 2 Hari Beruntun! Kena Prank?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210906121500-17-273935/saham-bank-danamon-ambruk-2-hari-beruntun-kena-prank