Zlatan Ibrahimovic mengatakan Milan “berhenti bermain” ketika striker bintang itu menyesalkan penurunan performa Rossoneri setelah mereka menyerahkan keunggulan dua gol melawan rival sekotanya, Inter dalam Derby della Madonnina yang mendebarkan.
Keunggulan Milan 2-0 di babak pertama berakhir dalam hitungan menit oleh calon juara Serie A, Inter, yang mengubah derby dengan membuat empat gol di babak kedua untuk secara sensasional menang 4-2 di San Siro pada hari Minggu (09/02).
Ibrahimovic memberikan assist untuk gol pembuka Ante Rebic di menit ke-40 sebelum menjadi pencetak gol Serie A tertua dalam sejarah derby Milan dalam menit tambahan waktu babak pertama.
Milan, bagaimanapun, tidak dapat bertahan melawan Inter – yang menghasilkan comeback yang menakjubkan untuk melompati juara bertahan Juve di puncak klasemen.
“Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata Ibrahimovic yang berusia 38 tahun mengatakan kepada Sky Sport Italia setelah mencetak gol ketiganya sejak kembali ke Milan pada Januari.
“Di babak pertama kami mengatakan pada diri sendiri, 15 menit pertama kembali ke sana, ini akan menjadi momen penting, dan dalam 15 menit itu kami kebobolan dua gol.
“Kami berhenti bermain, tim berhenti percaya, kami berhenti menekan, tidak melakukan pekerjaan yang cukup. Dari gol penyama kedudukan dan seterusnya, semuanya runtuh.
“Saya pikir banyak dari itu karena pengalaman, karena Anda harus tahu bagaimana mengendalikan permainan dengan 2-0, bukan hanya saat menang.
“Aneh, karena babak pertama kami praktis sempurna. Saya berharap lebih banyak dari Inter dan penampilan babak pertama tidak seperti tim yang layak berada di posisi kedua. Tapi, mereka melakukannya setelah istirahat.”
Inter unggul dari Juve berdasarkan selisih gol setelah 23 pertandingan, sementara Milan berada di urutan 10 dan berjarak 10 poin dari Liga Champions.
