BeritaMu.co.id-Berdasarkan data dari WHO, 90 ribu kasus kematian wanita disebabkan oleh penyakit kanker, termasuk kanker serviks. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya bagi wanita. Kanker ini dapat menyebabkan terganggunya sistem reproduksi hingga kematian.
Seorang wanita bisa terkena penyakit kanker serviks karena adanya infeksi dari HPV atau Human Papiloma Virus. Selain itu, kanker ini juga disebabkan oleh sel-sel tidak wajar yang dapat berkembang cepat di dalam leher rahim. Umumnya, kanker serviks akan menyerang wanita yang berusia lanjut, sekitar 35 hingga 45 tahun. Penyakit ini pun dianggap sebagai penyebab utama sebagian besar kematian wanita.
Menurut American Cancer Society, terdapat 13.170 kasus kanker serviks yang menyerang wanita pada tahun 2019. Dan sebanyak 4.250 wanita meninggal karena penyakit ini.
Di Indonesia sendiri, angka kanker serviks menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Berdasarkan Global Cancer Observatory pada tahun 2018, angka kanker serviks di Indonesia menduduki urutan kedua terbanyak di dunia.
Jenis Kanker Serviks
Sebelum mengetahui ciri-ciri kanker serviks, kamu perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu. Kanker serviks terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
KSS merupakan jenis kanker serviks yang kerap menyerang wanita. Jenis kanker serviks ini bermula pada sel skuamosa. Sel skuamosa adalah sel yang melapisi bagian luar leher rahim.
2. Adenokarsinoma
Jika dibandingkan dengan KSS, adenokarsinoma termasuk penyakit kanker serviks yang tidak sering terjadi. Jenis kanker serviks ini bermula pada sel kelenjar yang terdapat dalam saluran leher rahim.
Dalam beberapa kasus, kedua jenis kanker serviks tersebut bisa terjadi secara bersamaan. Namun, prosentase terjadinya memang sangat jarang.
Tingkatan Kanker Serviks yang Menyerang Seseorang
Selain jenisnya, kanker serviks juga terbagi menjadi beberapa tingkatan. Semakin tinggi stadium kanker yang diderita seseorang, maka semakin luas juga penyebarannya di dalam tubuh. Adapun stadium kanker serviks berdasarkan penyebarannya adalah sebagai berikut.
1. Kanker serviks stadium 1
Ketika stadium 1, sel kanker baru tumbuh di permukaan leher rahim dan belum menyebar. Namun, ada kemungkinan sudah masuk ke kelenjar getah bening dan menyerang organ di sekitarnya.
Ukuran sel kankernya kurang lebih sebesar 4 cm. Angka harapan hidup orang yang menderita kanker serviks stadium 1 sebesar 80 sampai 93 persen.
2. Kanker serviks stadium 2
Sel kanker akan menyebar ke rahim hingga ke dinding panggul setelah mencapai stadium 2. Dari segi ukuran, bisa lebih dari 4 cm. Dan angka harapan hidup untuk orang yang menderita kanker serviks stadium 2 sebesar 58 sampai 63 persen.
3. Kanker serviks stadium 3
Jika sudah masuk stadium 3, kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina. Selain itu, sel kanker ini akan menekan saluran kemih dan menyebabkan hidronefrosis. Angka harapan hidupnya pun semakin kecil, yaitu sebesar 32 hingga 35 persen.
4. Kanker serviks stadium 4
Masuk stadium 4, sel kanker akan menyerang seluruh organ tubuh. Seperti kandung kemih, hati, paru-paru, usus hingga tulang. Angka harapan hidup penderita kanker serviks stadium 4 hanya sebesar 15 sampai 16 persen saja.
Ciri-ciri Kanker Serviks yang Harus Kamu Waspadai
Mengetahui ciri-ciri atau gejala awal kanker serviks bukanlah hal yang mudah tanpa memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, wanita dengan kanker serviks stadium awal biasanya belum mengalami gejala apa pun. Ketika kanker tersebut sudah mulai berkembang, baru muncul beberapa gejala. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut.
1. Vagina mengalami pendarahan
Salah satu gejala kanker serviks yang paling mudah dikenali adalah terjadinya pendarahan tidak normal dari vagina. Darah ini biasanya akan keluar ketika tidak sedang dalam masa haid. Jumlah darah yang keluar pun cenderung banyak dibandingkan pada saat menstruasi. Sehingga terkadang, membuat masa menstruasi menjadi lebih lama.
Selain itu, pendarahan juga bisa terjadi ketika sedang melakukan hubungan seksual dan setelah masa menopause. Hal inilah yang membuat kondisi pendarahan tersebut terbilang tidak normal. Sehingga, jika mengalami pendarahan pada vagina, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2. Mengalami keputihan yang tidak normal
Keputihan biasanya terjadi pada saat sebelum dan sesudah menstruasi. Namun, ketika terkena penyakit kanker serviks, keputihan bisa muncul di antara masa menstruasi secara terus-menerus. Selain itu, orang yang telah mengalami menopause bisa mengalami keputihan, padahal seharusnya tidak.
Biasanya, keputihan juga tidak berwarna dan tidak memiliki bau. Ketika seseorang mengalami keputihan yang tidak normal, cairan yang dikeluarkan berwarna kecokelatan hingga disertai adanya darah. Selain itu, baunya sangat menyengat dibanding biasanya. Perubahan ini terjadi karena adanya nekrotik yang bercampur dengan cairan dari tumor di dalam serviks.
3. Merasa nyeri ketika melakukan hubungan seks
Ketika wanita melakukan hubungan seks, harusnya tidak mengalami rasa nyeri yang sangat menyiksa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Treatment Centers of America, seseorang yang merasa sakit ketika melakukan hubungan seks berpotensi menderita kanker serviks atau tumor.
Nyeri ini biasanya terjadi di bagian panggul. Rasanya sama seperti nyeri pada saat menstruasi. Dan parahnya, nyeri ini bisa terjadi kapan pun. Jika mengalami hal ini, tentunya menandakan bahwa terdapat kondisi medis yang serius.
4. Sering mengalami anyang-anyangan
Anyang-anyangan merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasakan tidak nyaman pada saat buang air kecil. Dalam istilah medis, anyang-anyangan disebut dengan disuria. Frekuensi buang air kecil biasanya menjadi lebih sering dibanding biasanya.
Apabila wanita mengalami anyang-anyangan, bisa jadi ada gangguan di sekitar serviks atau kandung kemih. Meski anyang-anyangan bukan tanda satu-satunya gejala kanker serviks, ada baiknya jika kamu periksa ke dokter jika mengalami hal ini.
5. Menjadi tidak nafsu makan
Seseorang yang menderita penyakit kanker biasanya akan kehilangan nafsu makannya. Begitu juga dengan wanita yang terkena kanker serviks. Nafsu makan berkurang, sehingga sangat malas untuk makan. Alhasil tubuh pun akan kekurangan nutrisi dan semakin rentan terkena penyakit yang lain.
6. Berat badan turun sangat drastis
Meski tidak sedang menjalani diet, berat badan seseorang yang terkena penyakit kanker serviks bisa turun sangat drastis. Hal ini juga merupakan akibat dari nafsu makan yang berkurang.
Penurunannya pun terbilang cukup jauh dari berat badan biasanya. Jika mengalami kondisi tersebut, segeralah cari tahu penyebabnya dengan cek ke dokter. Bisa jadi, hal tersebut merupakan gejala dari kanker serviks.
7. Mudah merasa lelah
Rasa lelah menjadi pemicu penyakit kanker. Jika seseorang sudah tidur selama delapan jam tapi masih merasa lelah, bisa jadi orang tersebut menderita penyakit kanker. Namun, masih ada kemungkinan lainnya, bisa jadi dia hanya sedang stres. Sehingga, jika kamu mengalami hal tersebut, lakukan pengecekan dengan dokter.
8. Positif terinfeksi virus HPV
Penyakit kanker serviks biasanya disebabkan oleh virus HPV atau Human Papiloma Virus. Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Jika terkena virus ini, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Orang tersebut akan mengalami kutil kelamin atau kanker serviks. Sehingga jika terkena HPV, segeralah periksa ke dokter agar virus tersebut tidak cepat menyebar ke seluruh tubuh.
Itu tadi beberapa ciri-ciri atau gejala yang sering dirasakan oleh penderita penyakit kanker serviks. Tentunya gejala tidak akan terlambat ditangani jika kamu rajin melakukan deteksi dini.
Kamu bisa melakukan vaksin kanker serviks untuk mencegah terkena penyakit ini. Selain itu, perhatikan dan jaga pola hidupmu sehari-sehari.