BeritaMu.co.id-Salah satu penyakit yang seringkali menjangkiti si kecil adalah penyakit kulit. Para orang tua biasanya sering cepat panik ketika anaknya menunjukkan gejala penyakit kulit.
Hal ini wajar dan sangat normal bagi setiap orang tua. Namun ada baiknya membekali diri dengan pengetahuan mengenai jenis-jenis penyakit kulit pada anak agar tahu pencegahan maupun penanganan ketika anak terkena penyakit tersebut.
Berikut Okadoc punya info 8 penyakit kulit yang sering menyerang anak-anak agar kamu lebih waspada dalam menjaga kesehatan si kecil.
1. Fifth Disease atau Slap Face (Eritema Infektiosum)
Penyakit kulit pada anak yang pertama disebabkan oleh Parvovirus B19. Virus ini juga sebenarnya dapat menyerang Ibu hamil.
Jika terjadi maka akan memicu keguguran karena menyebabkan anemia yang berat. Kalau pada anak, wajahnya akan terlihat berwarna kemerahan seperti habis ditampar seseorang.
Dalam kasus ini, kamu perlu memperhatikan lingkungan sekitar rumah atau tempat ebrmain karena Fifth Disease atau Slap Face adalah salah satu penyakit pada kulit anak yang menular.
Biasanya ini terjadi di saat pergantian musim. Jika tertular, awalnya anakmu hanya mengalami demam dan pilek ringan. Beberapa hari setelahnya, demam dan pilek hilang, namun ruam-ruam akan muncul di wajah, lengan, kaki, dan melebar terus ke badan.
2. Flu Singapura
Flu singapura termasuk salah satu penyakit kulit pada anak di kisaran umur 2 minggu sampai 5 tahun atau 10 tahun. Penyakit ini cukup unik karena dapat disebabkan oleh 2 jenis virus yang menyerang tubuh. Penderitanya akan mengalami demam tinggi selama 2 hari, kejang-kejang, serta seriawan di tenggorokan, mulut, dan lidah.
Jika penyebabnya virus Caoxsackie A16, biasanya kamu hanya diminta untuk rawat jalan oleh dokter. Tapi kamu harus menginap di rumah sakit jika penyebabnya Enterovirus 17. Karena serangan virus ini berpotensi menimbulkan penyakit lain pada tubuh hingga kematian.
Virus flu Singapura dibawa oleh serangga seperti lalat dan kecoak. Tepatnya dapat melalui tinja, air liur, cairan vesikel atau ekskreta. Karena itu penting bagi kamu menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah anak terkena penyakit ini.
Jika sudah terlanjur terserang flu dan sariawan sampai anak mengalami diare dan dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter di rumah sakit.
3. Biang Keringat
Penyakit kulit pada anak yang satu ini bukan penyakit menular, tapi sangat umum dialami anak. Biang keringat merupakan penyakit yang menunjukkan bintik merah kecil-kecil pada kulit.
Biang keringat muncul karena ada penyumbatan oleh sel kulit mati di saluran keringat. Bintik kecil berwarna merah pada biang keringat berisi air. Keberadaannya membuat kulit terasa sangat gatal. Kamu bisa menemukan di bagian leher anak, punggung, atau di kepalanya.
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi ini. Tapi kamu bisa mengoleskan lotion calamine atau hidroktison untuk menenangkan kulit. Untuk menghindarinya, pilihkan baju berbahan tipis untuk digunakan anak saat musim kemarau tiba.
4. Dermatitis Alergis
Dalam beberapa kasus, kontak langsung kulit dengan benda tertentu menimbulkan alergi. Alergi selanjutnya menimbulkan masalah pada kulit, yaitu dermatitis.
Dermatitis akibat kontak alergi bisa terjadi jika kamu mengkonsumsi makanan tertentu, sabun dengan kandungan yang tidak cocok untuk kulit, tumbuhan menjalar, dan lain-lain.
Biasanya pada kulit akan muncul ruam, 24 jam setelah kontak terjadi. Beberapa di antaranya dapat disertai dengan kandungan air di dalam ruam dan kulit melepuh. Penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya jika sudah tidak ada kontak lagi.
5. Eksem
Kulit anak sering mengalami ruam. Gejala ini muncul saat kulit mengalami gangguan. Salah satu penyakit kulit pada anak yang ditandai dengan ini adalah eksem. Ruam kemerahan pada kulit akan muncul berbarengan dengan rasa gatal, baik di lengan, kaki, ataupun wajah.
Eksem terjadi pada anak yang biasanya memiliki asma atau alergi. Penyebabnya sendiri belum dapat dipastikan sebenarnya. Kemungkinan besar karena anak sedang memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Karena tidak diketahui penyebabnya, biasanya eksem dibiarkan sampai sembuh dengan sendirinya.
6. Kadas
Kadas adalah penyakit kulit pada anak yang terjadi karena gangguan jamur. Jamur tersebut tumbuh dan berkembang pada kulit mati, jaringan tisu pada kuku, dan rambut.
Serupa dengan virus, penyakit yang disebabkan oleh jamur juga dapat menular. Kadas bisa ditularkan dari kontak kulit orang di sekitarmu atau dari binatang yang mengalami infeksi. Atau bisa juga disebabkan dari handuk, peralatan olahraga, dan mainan yang digunakan bersama-sama.
Pada mulanya, kadas ditandai dengan kulit berwarna merah yang bersisik dan melepuh, yang hampir berbentuk seperti lingkaran. Ada rasa perih yang muncul pada bagian itu.
Lama kelamaan, lingkarannya makin sempurna menyerupai cincin. Ukurannya pun terus berkembang menjadi besar. Tapi jangan khawatir, kadas dapat diobati dengan mengaplikasikan krim anti jamur.
7. Impetigo
Selanjutnya ada impetigo, penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh bakteri Streptoccus pyogenes atau Streptococcus beta hemolyticus grup A. Bakteri ini menyebabkan peradangan atau infeksi pada kulit anak.
Kulit yang terserang biasanya di bagian lengan, wajah, serta tungkai. Pengobatannya dilakukan dengan pemberian antibiotik.
Pada mulanya, akan muncul bintik-bintik berwarna merah pada kulit. Lama kelamaan, kulit berbintik ini melepuh kemudian mengeluarkan nanah, lalu mengering menjadi kulit keras atau koreng.
Penyebaran bakteri menyebabkan penyakit ini berpotensi untuk menular. Misalnya ketika ada anak lain yang terkena impetigo, kemudian anakmu melakukan kontak kulit atau kontak benda yang sama dengan yang disentuhnya.
Jika ini terjadi, bantu anak agar tidak menggaruknya agar masalah kulit tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
8. Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang menyerang kulit dan bersifat menular. Sebenarnya ini bukan secara khusus termasuk jenis penyakit kulit pada anak. Karena penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Hanya saja memang kebanyakan terjadi ketika kamu masih anak-anak. Yang unik dari cacar air ini adalah kamu hanya terserang penyakit ini satu kali seumur hidup.
Cacar air adalah penyakit yang terjadi karena serangan virus herpes Varicella Zoster Virus (VZV). Penularan dapat terjadi dari kontak langsung atau tidak langsung dengan penderita lain.
Gejalanya ditandai dengan demam tinggi dalam 1-2 hari, kemudian muncul gelembung berisi air di kulit yang disertai dengan rasa gatal. Saat pecah, gelembung air ini akan membekas pada kulit. Sebagian akan hilang saat beranjak dewasa, namun sebagian lagi menetap.
Jika penyakit kulit yang menyerang anak sudah berlangsung lama dan tidak menunjukkan tanda-tanda semuh setelah diberi obat / lotion, segera periksakan anak kamu ke dokter untuk penangan lebih lanjut. Semoga membantu, ya!