SURABAYA – Pandemi Covid-19 yang berkepanjang membuat Sumiyati, 39, pusing tujuh keliling. Sebagai seorang janda, dia harus menghidupi dua anaknya yang masih kecil. Warga Jalan Gadukan Baru V, Surabaya, akhirnya nekat membobol salah satu toko di Pasar Asemrowo, Surabaya.
Sumiyati ditangkap polisi setelah aksinya yang dilakukan dini hari tepergok petugas keamanan Pasar Asemrowo. Awalnya, aksi pencurian yang dilakukan Sumiyati sebenarnya tampak aman. Ia masuk ke dalam pasar pada malam hari membawa kantong plastik. Berpura-pura mencari barang bekas di sekitar pasar.
Hingga sampai di belakang toko, ia mencari-cari barang bekas. Namun, setelah kondisi sepi, dia mulai tergoda untuk mengambil sejumlah barang kebutuhan pokok. “Tersangka memang hendak mencuri di toko tersebut,” kata Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan, kemarin (31/8).
Hari mengungkapkan, setelah sepi, tersangka masuk dengan merusak pintu toko. Kemudian masuk menuju ke dalam dan mematikan lampu toko. Ia kemudian mencuri barang-barang kebutuhan pokok yang disita.
“Ia menaruh di kantong plastik yang dibawanya. Kemudian tersangka keluar pasar,” ungkapnya.
Petugas keamanan curiga karena tersangka berada di lokasi pada dini hari. Ia pun meminta untuk memeriksa barang bawaan Sumiyati. Tersangka awalnya berkelit jika yang diambil cuma barang bekas. Namun, petugas setempat tidak percaya. Tersangka kemudian mencoba lari dan meninggalkan barang curiannya.
Tersangka akhirnya ditangkap setelah polisi ikut mengejarnya. Sumiyati mengaku mencuri untuk kebutuhannya karena dirinya seorang janda dan harus mencukupi kebutuhan dua anaknya. Ternyata, dari hasil penyidikan, diketahui Sumiyati sudah sering mencuri di pasar.
“Tersangka pernah mencuri di Pasar Pecindilan, Pegirian, dan Pabean. Namun, dia dilepas karena barang yang dicurinya sedikit. Eh, dia ternyata tidak kapok,” kata Kompol Hari.
Sumber : https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2021/09/01/286397/bobol-toko-di-asemrowo-janda-dua-anak-dicokok