Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (27/8), IHSG terkoreksi 16.71 poin (-0.28%) ke level 6041.37, setelah sempat menguat tipis pada awal sesi perdagangan. Investor melakukan aksi tunggu pertemuan The Fed dalam menyinggung prospek stimulus di AS yang dapat mengakibatkan capital outflow pada negara-negara emerging market dalam jangka pendek. Kekhawatiran terhadap volatilitas nilai tukar akibat capital outflow menjadi salah satu faktor. Indeks sektor infrastruktur (-0.96%) dan Energy (-0.77%) menjadi penekan dengan indeks sektor Teknologi (+2.58%) dan Healthcare (+0.41%) yang menguat gagal mampu membawa IHSG kembali ke zona positif diakhir sesi.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS menutup perdagangan hari Jumat dengan penguatan. Indeks DJIA (+0.69%), S&P500 (+0.88%) dan Nasdaq (+1.23%) kompak naik ke rekor tertinggi lainnya karena investor mendapat jaminan dari komentar Jerome Powell bahwa penarikan stimulus akan bertahap. Powell mengatakan, “ekonomi sekarang telah memenuhi ujian kemajuan lebih lanjut yang substansial menuju tujuan inflasi Fed, sementara pasar tenaga kerja juga telah membuat kemajuan yang jelas”. Pernyataan itu muncul ketika pembacaan terbaru dari ukuran inflasi yang diawasi ketat tetap tinggi, menyoroti kasus untuk memulai normalisasi kebijakan meskipun ada ancaman varian virus delta pada pemulihan ekonomi.
Sementara itu, pada perdagangan awal pekan (30/8), indeks Nikkei (+0.30%) dan TOPIX (+0.59%) naik sejalan dengan penguatan yang terjadi di AS setelah pidato Ketua Powell di Jackson Hole, di mana dia mengatakan, The Fed mungkin mulai mengurangi pembelian obligasi tahun ini, tetapi tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan akan dipandu oleh data untuk mempertimbangkan risiko dari virus Covid varian delta. Powell tidak memberikan garis waktu khusus untuk mengurangi stimulus. Sementara itu, grafik ini menunjukkan bagaimana wabah Covid terbaru yang melanda AS memperlambat laju pemulihan ekonomi.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.36%) naik ditengah badai ida yang menghantam pantai Louisiana yang mengancam pasokan terganggu. Di tempat lain, batu bara (+1.43%), nikel (+1.09%) dan timah (+0.77%).
“Secara sentiment, pergerakan IHSG di awal pekan berpotensi naik ditengah penguatan yang terjadi di AS dan Regional,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (30/8/2021).
https://pasardana.id/news/2021/8/30/analis-market-3082021-pergerakan-ihsg-berpotensi-naik/