Jakarta (BeritaMu.co.id) – Saham-saham AS berakhir lebih tinggi, Jumat setelah para investor mencermati pidato pimpinan Bank Federal AS (Fed) Jerome Powel.
Saham Dow Jones Industrial Avarage naik 242,68 poin atau 0,69 persen menjadi 35.455,80, sedangkan S&P 500 meningkat 39,37 poin atau 0,88 persen menjadi 4.509,37. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 183,69 poin atau 1,23 persen menjadi 15.129,50.
Sembilan dari 11 sektor S&P 500 unggulan berakhir meningkat dengan sektor energi naik 2,62 persen, sedangkan kelompok perlengkapan dan peralatan kesehatan masih harus berjuang.
Wall Street juga mencatat saham-saham perusahaan China diperdagangkan hampir lebih rendah dimana tujuh dari 10 saham unggulan di S&P AS mencatat 50 indeks China berakhir turun.
Powel pada Jumat dalam Simposium tahunan Jackson Hole Ekonomi yang digelar Bank Federal Kansas City menyatakan bahwa Bank Federal dapat melakukan tapering (pengurangan) pembelian aset tahun ini setelah bank sentral itu menilai secara hati-hati terhadap risiko dari varian Delta.
Ketua Fed juga memperingatkan bahwa pergerakan untuk memulai tapering pembelian aset tidak boleh diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa kenaikan suku bunga akan segera menyusul.
“Powell tidak akan mengubah waktu tapering hari ini, tapi dia yakin sejauh ini dukungan data menyusul terhadap keputusan pada pertemuan-pertemuan berikutnya,” ujar ekonom FHN Finansial Chris Low, Jumat.
Bank Federal menjanjikan untuk mempertahankan tingkat bunga acuan pada level rendah bahkan mendekati nol, di sisi lain akan melanjutkan program pembelian aset setidaknya pada nilai 120 miliar dolar AS per bulan hingga “kemajuan lebih substansial” terwujud pada inflasi dan tenaga kerja.
Risalah pertemuan The Fed Juli menunjukkan sebagian besar pejabat Fed mengindikasikan sudah tepat bagi bank sentral itu memulai tapering pembelian aset tahun ini, namun tidak ada keputusan mengenai pembelian aset yang dibuat pada pertemuan itu.