BeritaMu.co.id, Jakarta – Bicara perihal kemampuan sepeda motor tidak hanya terfokus pada kinerja mesin saja. Tetapi, komponen lain yang terhubung dengan mesin juga harus diperhatikan agar motor dapat lebih maksimal dalam digunakan.
Salah satu komponen yang harus diperhatikan adalah fuel pump atau pompa bensin. Adapun fungsi komponen tersebut adalah memompa bahan bakar dari tangki bensin menuju mesin untuk dibakar dan menghasilkan energi.
Secara kinerja memang pompa bensin memiliki peran yang vital dalam menghasilkan tenaga. Jika tekanan pada komponen tersebut mulai melemah, ada beberapa masalah yang nantinya akan dirasakan saat menggunakan motor tersebut.
“Fuel pump itu punya tekanan yang normalnya 300 psi. Kalau sudah tekanan pompa bensin di bawah itu, biasanya sudah mulai ada gejala yang kurang enak di motor. Seperti brebet atau susah distarter kalau pas mau dinyalakan,” jelas Alwi, mekanik AHASS Arteri, kepada BeritaMu.co.id, Jumat (27/8/2021).
Meski demikian, pada saat pengukuran tekanan pompa bensin namun angka tidak menunjukan 300 psi, jangan khawatir.
Alwi menambahkan bahwa jika masih berada pada angka 250 psi, kondisi tersebut masih bisa normal. Tetapi, jangan sampai tekanan tersebut berada di angka 200 psi.
“Minimal tekanannya 250 psi ke atas. Kalo kurang dari itu, efeknya ya bisa kaya tadi, brebet dan susah distarter pas pagi. Bahkan bisa juga menyebabkan respon tarikan gas lebih lama,” tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/4642709/motor-anda-kurang-bertenaga-bisa-jadi-ini-penyebabnya