Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG (-0.90%) ditutup melemah 55.16 poin ke level 6058.08 setelah sepanjang jam perdagangan berada di zona negatif. Indeks sektor Keuangan (-1.27%), Infrastuktur (-1.16%), Material Dasar (-1.15%) tertekan lebih dari sepersen dengan saham ARTO, BMRI, BBCA, EMTK, SMGR, BRPT dan UNVR menjadi laggard pada pelemahan IHSG. Investor melakukan aksi tunggu beberapa data ekonomi AS sebagai petunjuk arah keputusan taper tantrum yang akan disinggung The Fed akhir pekan ini. Investor juga mengkhawatirakan dampak dari taper tantrum terhadap capital outflow dan stabilisasi nilai tukar rupiah ditengah badai covid varian delta yang masih membuat Indonesia melakukan pembatasan secara darurat. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp273.46 miliar.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS terkoreksi karena pasar lebih berhati-hati setelah ledakan yang terjadi di Afghanistan dan menjelang pertemuan Federal Reserve yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang pendekatannya untuk mengurangi stimulus. Adapun Saham energi memimpin penurunan karena harga minyak mentah turun. Selain itu, tekanan pada bursa AS juga terjadi setelah anggota non-voting dari Komite Pasar Terbuka Federal juga membuat komentar moneter hawkish, mendesak The Fed untuk mulai mengurangi program pembelian asetnya.
Sementara itu, Indeks Nikkei (-0.72%) dan Topix (-0.61%) memulai perdagangan akhir pekan dengan hati-hati karena para pedagang menimbang komentar hawkish Federal Reserve menjelang simposium Jackson Hole dan ketegangan geopolitik menyusul ledakan di Afghanistan. Selain itu, Fokus di Asia juga akan berada pada saham teknologi China, yang turun lagi karena pendapatan yang mengecewakan dan pembatasan Beijing pada industri swasta.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.25%) sedikit rebound setelah di hari sebelumnya mengalami penurunan. Sementara harga batu bara (+0.88%) dan timah (+1.28%) naik namun harga nikel (-1.92%) terkoreksi mendekati 2%.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan mengantisipasi hasil simposium Jackson Hole yang berlangsung hari ini mengenai rencana The Fed untuk mengurangi pengurang pembelian obligasi dan ketegangan yang terjadi di Afghanistan,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (27/8/2021).
https://pasardana.id/news/2021/8/27/analis-market-2782021-pergerakan-ihsg-berpotensi-melanjutkan-pelemahan/