Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 18,28 poin, atau sekitar 0,58 persen, pada Kamis (26/8/2021), menjadi 3.128,53.
Volume perdagangan moderat mencapai 719 juta saham senilai 13,2 triliun won atau sekitar US$11,3 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 488 berbanding 349.
Angka indeks turun setelah Bank of Korea (BOK) meningkatkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak pandemi virus Corona (COVID-19) berlangsung.
“Peningkatan suku bunga oleh BOK menjadi upaya untuk menghadapi kondisi bubble di pasar aset, inflasi, dan tingginya niali tukar mata uang asing, bukan menjadi pertanda perekonomian mulai pulih,” kata Kim Yong-Koo, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 363 miliar won dan 82 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 441 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,45 persen, saham SK Hynix sebaliknya naik 0,48 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver anjlok 1,63 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing turun 0,93 persen dan 1,38 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,24 persen.
Saham bank digital Kakao Bank melonjak 1,58 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 2,4 persen dari sesi sebelumnya menjadi 1.170,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,60 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 40,70 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.491,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Vietnam, Indonesia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Thailand, dan Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 38,29 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 3.502,10.
https://pasardana.id/news/2021/8/26/indeks-kospi-turun-0-58-persen/