SMRA Bukukan Pra Penjualan Rp3 Triliun Hingga Juli 2021

Beritamu.co.id-  PT Summarecon Agung Tbk (IDX:SMRA)membukukan  marketing sales atau pra penjualan 3 triliun sampai dengan akhir Juli 2021. Hasil setara dengan 75 persen dari target sepanjang tahun 2021 yang ditaksi Rp4 triliun.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur SMRA, Adrianto P. Adhi dalam paparan publik secara daring, Selasa(24/8/2021).

“Jadi kami telah  mencapai 75 persen  dari target marketing sales .Kami sangat  bersyukur pada masa pandemi Covid-19,” kata dia.

Ia menambahkan, kinerja pra penjualan kedepanya masih akan meningkat seiring  dengan strategis yang diterapkan.

“Kedepanya makin yakin karena kami selalu mengali kebutuhan perumahan konsumen, kemudian penerapan skema pembayaran, dan kondisi pandemi pun semakin membaik,” Papar dia.

Sementara itu, a sepanjang tahun 2020, SMRA berhasil membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp3,3 triliun. pencapaian tersebut melampaui target perubahan yang ditetapkan oleh Perseroan yaitu sebesar Rp2,5 triliun.

Ia menjelaskan, kinerja yang cukup baik di tahun 2020 juga turut dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan properti untuk tempat tinggal maupun usaha yang terus meningkat. Daya beli masyarakat yang terdampak pandemi dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran yang cukup bersahabat dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah, hal ini membuat properti semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Jelasnya, Unit Bisnis Pengembangan Properti Dalam laporan keuangan 2020, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp 5 triliun. Usaha Pengembangan Properti masih menyumbangkan pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional sebesar Rp 3,7 triliun atau berkontribusi 73 persen dari total pendapatan, dan laba usaha sebesar Rp 1,23 triliun atau berkontribusi sebesar 96 persen dari total laba usaha perusahaan sebesar Rp 1,27 triliun.

“Penjualan masih di dominasi oleh produk hunian baik tapak maupun vertikal sebanyak 79 persen, disamping penjualan komersial dan produk lainya. Pra-penjualan pemasaran tersebut berasal dari tujuh lokasi Summarecon yaitu Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor, “ papar dia.