Jakarta (BeritaMu.co.id) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan kapal Pelni yang diubah menjadi tempat isolasi terapung bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri sangat membantu pemerintah untuk menjaga tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) selama masa pandemi Covid-19.
“Kapal diubah selayaknya rumah sakit dengan fasilitas sarana kesehatan yang baik. Inovasi ini tentu sangat membantu pemerintah untuk menjaga Bed Occupancy Rate (BOR), sebagai penguatan infrastruktur kesehatan yang menjadi bagian dari transformasi dan inovasi BUMN,” ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya di Jakarta, Sabtu.
Menurut Menteri BUMN, pemanfaatan fasilitas kapal di Pelabuhan untuk saling membantu dalam hal kemanusiaan ini patut diacungi jempol. Selaras dengan nilai prinsip AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) BUMN .
“Sebaik apapun ide, gagasan dan rencana inovasi, tak akan berarti tanpa pergerakan. Ayo terus bahu-membahu bersama, untuk Indonesia yang semakin tangguh, Indonesia yang tumbuh. Kita bisa karena bersama,” katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi pelabuhan Belawan, Medan untuk mengunjungi para pasien covid-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman) di kapal isoman terapung.
Erick menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Bobby Nasution, para tenaga kesehatan (Nakes) serta Dinas Kesehatan (DinKes) Kota Medan yang berinisiatif untuk berkolaborasi bersama BUMN dan Kementerian Perhubungan, dengan membuat isolasi terapung (isoter) di Kapal Motor (KM) Pelni KM Bukit Raya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa dengan melakukan isoter, diyakini dapat mempercepat kesembuhan penderita COVID-19 dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah, yang berpotensi menimbulkan kluster keluarga.
Menhub juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN, PT Pelni, Pemerintah Kota Medan yang telah mendukung penyelenggaraan kapal isoter di kota Medan.
Kapal Bukit Raya milik PT. Pelni yang dijadikan tempat isoter di kota Medan, memiliki sekitar 450 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Medan dan sekitarnya, yang terpapar COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.
Sampai saat ini sudah ada 7 (tujuh) pemda yang memanfaatkan 6 kapal isoter ini yaitu : Makassar, Bitung, Minahasa Utara, Sorong, Jayapura, Lampung, dan Medan.