Home Bisnis Staf Erick Thohir Ungkap Dampak Besar Holding Ultra Mikro!

Staf Erick Thohir Ungkap Dampak Besar Holding Ultra Mikro!

19
0
Staf Erick Thohir Ungkap Dampak Besar Holding Ultra Mikro!

Jakarta, BeritaMu.co.idStaf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai induk usaha berpotensi bisa menjangkau 18 juta pelaku usaha di sektor ultra mikro (UMi).

Loto menyebut, pada tahun 2018, masih terdapat 30 juta usaha Umi yang belum mendapatkan akses pendanaan formal dari total 57 juta pelaku Umi di seluruh Indonesia.

Rinciannya, sebanyak 15 juta telah terlayani melalui keuangan formal seperti perbankan, gadai, group lending, BPR (bank perkreditan rakyat) dan fintech (financial technology). Sementara itu, sebanyak 5 juta melalui rentenir dan 7 juta melalui kerabat.

Loto menilai, dengan adanya Holding Ultra Mikro, selain bisa menjangkau nasabah yang lebih luas dan memberi perlindungan bagi nasabah.

“Holding Umi bisa menjangkau dari UMKM yang belum terlayani sekitar 18 juta. Kita harapkan dengan mengakses lembaga keuangan formal mereka bisa lebih terlindungi,” kata Loto, dalam webinar bertajuk Holding BUMN Ultra Mikro, Upaya Pacu Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (20/8/2021).

Lebih lanjut, dengan adanya holding ini, nantinya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani dapat mengoptimalkan 9.618 jaringan kerja Bank BRI dan lebih dari 441.000 agen di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, diharapkan dengan konsolidasi tersebut nantinya bisa menghasilkan produk layanan yang lebih lengkap dengan harga yang lebih murah karena cost of fund (biaya dana) yang lebih rendah.

Baca Juga :  Kunci Ekonomi Tumbuh Sustain, Bos BRI: Adaptasi!

“Holding berpotensi memperluas jaringan mengakses nasabah Umi untuk memberikan layanan keuangan yang berbeda karakternya dengan layanan KUR akan semakin dilengkapi melalui jaringan yang lebih luas,” tutur mantan Direktur SUN Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan ini.

Seperti diketahui, dalam holding ini, Bank BRI akan menjadi induk dari PT Pegadaian dan PT PMN melalui penandatanganan akte inbreng saham pada 13 September 2021 mendatang. Setelah proses ini selesai, maka Holding BUMN Ultra Mikro resmi terbentuk.

“Nanti tinggal satu step lagi, rencananya 13 September 2021 adalah tanda tangan akte inbreng saham pemerintah di Pegadaian dan PNM yang diinbrengkan jadi PMN (penyertaan modal negara) di BRI,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers kinerja semester I-2021, Jumat (6/8/2021).

Sebagai bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Nikro, BRI akan menggelar Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) atau rights issue dengan menerbitkan 28.677.086.000 saham dan target keseluruhan sebanyak Rp 95,92 triliun.

Sebagian dari jumlah tersebut adalah transaksi inbreng saham milik pemerintah di Pegadaian dan PNM dengan nilai Rp 54,77 triliun.

[]

(…)

Demikian berita mengenai Staf Erick Thohir Ungkap Dampak Besar Holding Ultra Mikro!, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210820152154-17-269966/staf-erick-thohir-ungkap-dampak-besar-holding-ultra-mikro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here