Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (19/8), IHSG terperosok cukup dalam 125.83 poin (-2.06%) ke level 5992.32 dengan pergerakan yang psimistis sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham disektor indeks keuangan (-2.45%) dan Energy (-2.42%) memimpin pelemahan indeks sektoral. Investor mengambil langkah aman dari potensi capital outflow akibat komentar The Fed mengenai masa depan stimulus pembelian aset yang akan berakhir lebih cepat meskipun Bank Indonesia optimis tapering The Fed tidak akan sebesar pada tahun 2013. Bank Indonesia mengambil langkah menahan suku bunga di level rendah saat ini untuk menjaga rupiah dari efek capital outflow yang mengancam. Pertumbuhan kredit yang masih belum cukup kuat sebesar 0.5% secara YoY menjadi trigger negatif investor kedepan terhadap dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Bursa AS di tutup terkonsolidasi dengan indeks DJIA (-0.19%) sementara S&P500 (+0.13%) dan Nasdaq (+0.11%) menguat didorong oleh kecemasan atas penarikan stimulus Federal Reserve, virus corona, dan rantai pasokan global. Adapun Investor bersiap untuk penarikan likuiditas yang belum pernah terjadi sebelumnya karena negara maju mencari vaksinasi massal untuk menjaga pemulihan tetap pada jalurnya. Namun, penyebaran Covid-19 yang terus berlanjut dan perlambatan pertumbuhan China menimbulkan pertanyaan apakah ekonomi dapat menyerap pelonggaran stimulus.
Sementara itu, Bursa Asia dibuka berhati-hati pada hari Jumat (20/8) pagi ini, karena ketegangan virus delta, pelemahan komoditas, penguatan USD dan prospek pengurangan stimulus The Fed akan membebani prospek ekonomi kedepan. Ketegangan virus delta memicu keraguan tentang vaksinasi yang sebelumnya menjadi senjata utama dukungan pembukaan kembali ekonomi global. Indeks berjangka sedikit lebih tinggi di Jepang, Australia dan Hong Kong sedangkan indeks berjangka AS berfluktuasi memberikan signal pergerakan yang cenderung tertahan di akhir pekan.
Dari dalam negeri, investor mencermati potensi capital outflow yang mengancam, akibat dari prospek pengurangan stimulus The Fed.
“Sehingga secara sentiment, IHSG berpotensi bertahan cenderung melemah diakhir pekan ditengah rencana pengurangan stimulus dari The Fed, penurunan harga komoditas dan minimnya sentiment dalam negeri,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (20/8/2021).
https://pasardana.id/news/2021/8/20/analis-market-2082021-ihsg-berpotensi-cenderung-melemah/