Jakarta, BeritaMu.co.id – Perusahaan BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya untuk melakukan penawaran umum terbatas (PUT) yakni penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Rencananya dana hasil PUT ini akan digunakan untuk membayar kewajiban dan modal kerja perusahaan.
Persetujuan rights issue ini diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021, dihadiri oleh 90,28% dari keseluruhan pemegang saham KAEF yang dilaksanakan pada Rabu (18/8/2021).
Rencananya perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.779.397.000 saham seri B dengan nominal Rp 100/saham.
Harga pelaksanaan belum ditentukan, tetapi jika mengacu pada harga perdagangan Rabu kemarin, di Rp 2.370/saham, nilai rights issue bisa mencapai Rp 6,5 triliun.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memenuhi pembayaran pinjaman yang jatuh tempo, modal kerja serta pengembangan usaha termasuk dalam rangka transformasi digital dan sistem teknologi informasi.
Adapun Kimia Farma, sebagai bagian dari holding farmasi BUMN di bawah PT Bio Farma (Persero), akan mendapatkan tambahan PMN (Penyertaan Modal Negara) di tahun ini. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan-perusahaan tersebut berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.
Hal ini diputuskan dalam Rapat Kerja antara Komisi VI dengan Kementerian BUMN tentang usulan PMN Tambahan 2021, PMN 2022, dan usulan PMN Non-tunai konversi Rekening Dana Investasi (RDI) dan Perjanjian penerusan pinjaman atau SLA (Service Level Agreement) dan eks BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), Rabu (14/7/2021).
“Komisi VI DPR RI mendesak Kementerian BUMN mengalokasikan tambahan PMN tahun anggaran 2021 kepada BUMN farmasi dan Pertamedika IHC untuk meningkatkan ketersediaan tempat tidur, ruang ICU, vitamin dan obat-obatan pada masa pandemi Covid-19,” kata Aria Bima, Pimpinan Rapat Kerja Komisi VI, dalam kesimpulan rapat tersebut.
Usulan ini sebelumnya disampaikan oleh anggota Komisi VI Nusron Wahid. Dia menyebutkan alokasi PMN tambahan yang diajukan oleh Kementerian BUMN senilai Rp 33,9 triliun ini juga dialokasikan untuk Holding BUMN Farmasi dan Pertamedika IHC (PT Pertamina Bina Medika IHC).
Holding BUMN Farmasi yang dimaksud yakni Bio Farma dengan anak usaha KAEF dan PT Indofarma Tbk (INAF).
“Dalam rangka untuk percepatan kelangkaan obat-obatan, vitamin, kekurangan bed di dalam rumah sakit dan ICU,” kata dia dalam rapat tersebut.
Pada perdagangan kemarin Rabu (18/8/2021), saham KAEF ditutup di harga Rp 2.370/saham. Dengan menggunakan asumsi harga tersebut maka perusahaan berpotensi bisa mendapatkan dana senilai Rp 6,58 triliun.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Kimia Farma Siap Rights Issue 2,7 Miliar Saham, Dapat Berapa?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210819085246-17-269495/kimia-farma-siap-rights-issue-27-miliar-saham-dapat-berapa