Home Bisnis MARKET BABP Incar Rp 4,5 Triliun dari Rights Issue, Bakal Jadi Bank Buku...

BABP Incar Rp 4,5 Triliun dari Rights Issue, Bakal Jadi Bank Buku III

27
0

Beritamu.co.idPT Bank MNC Internasional Tbk (IDX: BABP) – unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (IDX: BCAP) – akan melaksanakan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada tanggal 9 September 2021 mendatang. 

“MNC Bank memiliki ekosistem digital terkuat di Tanah Air. Semua target BABP lebih optimal jika didukung pendanaan kuat. Oleh karena itu, MNC Bank akan menerbitkan HMETD,” kata Chief Operating Officer PT MNC Bank Internasional Tbk, Teddy Tee, dalam keterangan pers, Senin (16/8). 

Dijelaskan, BABP akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue

Pemilik saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebesar 1/3.

Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan berhak atas 1 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. 

Indikasi harga satu saham rights issue ada di price range antara Rp 280–Rp 320 per saham. 

Dengan saham baru yang diterbitkan perseroan mencapai 14.234.614.925 saham itu, total perolehan dana yang akan diperoleh BABP dari rights issue tersebut Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun. 

Price to Book Value BABP akan mengalami perubahan, dari sebelum rights issue sebesar 7,66x akan menjadi 2,78x – 2,88x setelah rights issue

Nilai tersebut jauh lebih murah atau menarik dibandingkan dengan industri sejenis (peers). 

PBV rendah BABP tersebut menunjukkan harga saham BABP murah dan tepat dikoleksi.

Baca Juga :  Menko Airlangga Sebut Peluang RI Majukan AI dan Semikonduktor di ASEAN

“Jika dibandingkan dengan bank-bank lain, rights issue BABP sangat menjanjikan, karena harga saham masih lebih murah dibandingkan dengan bank digital lain, sehingga masih memiliki potensi besar untuk naik,” jelas Teddy Tee.

Adapun seluruh dana hasil rights issue tersebut, 100%  akan digunakan untuk: memperkuat struktur permodalan MNC Bank; memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan; dan untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard), MotionWallet, MotionInsurance, MotionTrade, MotionCredit dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.

Jadwal sementara penerbitan saham baru tersebut, yaitu proyeksi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 30 Agustus 2021. 

Recording date untuk pemegang saham yang berhak memperoleh rights, yaitu 9 September 2021. 

Periode perdagangan dari 13 September 2021 sampai dengan 24 September 2021.

Adapun, tanggal payments of excess rights 28 September 2021 dan Distribusi pada 1 Oktober 2021.

Rencana aksi korporasi itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021 lalu.

BABP menargetkan perseroan mampu naik tingkat menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III setelah aksi penambahan modal melalui rights issue tersebut.

Diketahui, Bank Buku III merupakan bank dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun. Adapun, saat ini BABP berada di kategori Buku II yakni dengan permodalan inti berkisar Rp1 triliun hingga Rp 5 triliun.

 


https://pasardana.id/news/2021/8/16/babp-incar-rp-4-5-triliun-dari-rights-issue-bakal-jadi-bank-buku-iii/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here